Jelang Pilkades Serentak 27 Maret di Ciamis, Panitia Diwanti-wanti Harus Netral dan Total dalam Bertugas

KABAR PRIANGAN - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2022 pada 27 Maret mendatang, Wakil Bupati Ciamis Yana Diana Putra didampingi Sekertatis Daerah H. Tatang menyampaikan beberapa arahan tentang pilkades.

Arahan mengenai pilkades tersebut disampaikan Yana  dalam Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, Kepala SKPD, Camat serta Ketua Panitia Pilkades bertempat di Aula Sekretariat Daerah, Selasa 15 Maret 2022.

Diketahui, pilkades akan diikuti oleh sebanyak 76 desa dan 20 kecamatan se-Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Kasus Moge Tabrak Anak Kembar di Pangandaran, Ketua HDCI Bandung: Kondisi Kedua Tersangka Masih Syok

Dalam arahannya, Yana mewanti-wanti agar jajaran panitia dari tingkat kabupaten sampai desa dapat terus menyosialisasikan pelaksanaan pilkades kepada masyarakat.

"Kepada panitia tolong agar bisa disosialisasikan, jangan sampai ada masyarakat yang tidak tahu tentang pelaksanaan pilkades ini," ucapnya.

Yana berharap, dengan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti pilkades.

Baca Juga: Curiga Lampu Rumah Terus Menyala dan Tercium Bau Busuk, Seorang Warga di Tasikmalaya Ditemukan Sudah Meninggal

"Diharapkan dengan sosialisasi ini partisipasi masyarakat dalam mengikuti pilkades dapat maksimal, tingginya partisipasi masyarakat merupakan indikator keberhasilan pilkades," kata Yana.

Yana juga berharap agar panitia dapat bersikap netral serta totalitas dalam melaksanakan tugasnya, hal itu agar tercipta kondusifitas di masyarakat. "Pastikan tupoksi panitia dilaksanakan dengan sebaik baiknya, demi kondusivitas dan keamanan bersama," ujarnya.

Selanjutnya, ditegaskan Yana, diantara salah satu tugas panitia yaitu melaksanakan pelaporan, monitoring serta evaluasi pelaksanan protokol kesehatan di tiap desa.

Baca Juga: Kisruh Penyaluran Dana BPNT Massa Karang Taruna Kota Tasikmalaya Unjuk Rasa, Tolak Kerja Sama dengan PT Pos

"Selain memberikan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran dalam pilkades, panitia tingkat kecamatan khususnya dapat melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanan protokol kesehatan di tiap desa. Pastikan prokes benar-benar diterapkan di lapangan," ucapnya.

Yana tidak menginginkan pilkades ini menjadi klaster dari Covid 19 karenanya ia menekankan agar protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan. "Mudahan-mudahan semua tahapan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan tentunya dengan tetap mematuhi prokes," ucapnya.*