Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Sekolah di Garut Masih Rendah

22 Maret 2022, 19:35 WIB
Sejumlah siswa SDN Gentra Masekdas Tarogong Kidul tengah menjalani vaksinasi dosis dua yang hingga kini terus digalakan Pemkab Garut guna membentuk kekebalan kelompok sebagai upaya melawan Covid-19. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Capaian vaksinasi khususnya untuk anak sekolah di Kabupaten Garut saat ini masih terbilang rendah. Pemkab Garut terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi anak sekolah khususnya untuk dosis dua.

"Kita terus menggenjot kegiatan vaksinasi khususnya dosis dua untuk anak sekolah. Sampai saat ini capaian vaksinasi anak sekolah dosis dua di kita dinilai masih rendah," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, Selasa, 22 Maret 2022.

Percepatan capaian vaksinasi dosis dua untuk anak sekolah yang kini dilaksanakan Pemkab Garut menurut Leli termasuk untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. 

Baca Juga: AMBS Garut Bersiap Ikuti Program Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2022

Sampai saat ini, capaian vaksinasi dosis dua anak sekolah di Garut baru mencapai 60 persen sedangkan untuk dosis satunya sudah 90 persen.

Sementara itu untuk dosis tiga, jauh lebih rendah lagi karena baru mencapai 3 persen.

Diungkapkan Leli, dengan terus menggenjot capaian vaksinasi dosis dua untuk anak sekolah, diharapkan bisa meningkatkan cakupan vaksinasi secara total di Garut. 

Baca Juga: KPU Garut Mulai Bahas Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu 2024

Dengan demikian, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Garut bisa lebih longgar karena imun masyarakatnya yang sudah semakin kuat.

Menurut Leli, saat ini antusias masyarakat Garut untuk menjalani vaksinasi dosis dua sudah mulai turun dibanding sebelumnya. Terlebih lagi untuk menjalani vaksinasi dosis tiga yang memang masih sangat rendah.

Padahal, tuturnya, vaksinasi yang komplit sangat penting diikuti masyarakat untuk dapat menciptakan kekebalan kelompok sebagai upaya melawan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih ada. 

Baca Juga: Terbatasnya Kapasitas Pelabuhan Sebabkan Hasil Tangkapan Ikan di Garut Tak Maksimal

"Selama ini di masyarakat telah terbangun opini yang kuat bahwa vaksinasi cukup hanya dilakukan satu kali. Inilah yang menjadi penyebab kenapa antusias warga terhadap vaksinasi dosis dua dan tiga sangat rendah," ujarnya.

Oleh karena itu, Leli menilai perlu adanya upaya lebih keras lagi untuk mengingatkan warga tentang pentingnya vaksinasi dosis dua dan dosis tiga guna terbentuknya kekebalan kelompok untuk melawan Covid-19.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler