Pembangunan Jalan di Garut Manfaatkan 216 Ton Sampah Plastik

1 April 2022, 20:50 WIB
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai bersama Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat meninjau hasil pembangunan jalan dengan menggunakan aspal plastik di kawasan Alun-alun Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Tahun ini, Pemkab Garut melaksanakan pembangunan terhadap sejumlah ruas jalan. Uniknya, pembangunan jalan kali ini dilakukan dengan memanfaatkan sampah plastik yang jumlahnya cukup besar.

Menurut Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Garut dan Yayasan Bakti Barito dalam pelaksanaan pembangunan jalan dengan memanfaatkan sampah plastik. Namun tidak semua jenis plastik bisa digunakan untuk bahan campuran untuk pembangunan jalan.

Dikatakannya, kerja sama dengan Pemkab Garut ini menjadi bukti upaya pihaknya untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik, di Indonesia.

Baca Juga: Tim Operasi Pemberantas BKC Ilegal Garut, Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Sebagaimana diketahui, sampah plastik selama ini selalu menjadi permasalahan yang sulit dicarikan solusinya, terutama sampah plastik keresek. 

"Dengan dilakukannya kerja sama pembangunan jalan dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan campuran aspal, ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Garut," katanya.

"Kami berharap ke depannya akan semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," ujar Edi.

Baca Juga: Pemkab Garut Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadan

Disebutkannya, untuk tahap awal, di Garut akan dibangun jalan sepanjang 23 kilometer dengan menggunakan aspal plastik. Untuk jalan sepanjang 23 kilometer itu, dibutuhkan sekitar 216 ton atau setara dengan 28,8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek.

Selain bisa menjadi solusi terkait permasalahan sampah plastik, tutur Edi, masih banyak kelebihan dari penggunaan aspal plastik untuk pembangunan jalan. 

Tingkat kekuatan jalan menjadi lebih lama karena aspal plastik ini jauh lebih padat dibanding aspal biasa dan juga kondisi jalan lebih mulus sehingga akan sangat nyaman saat dilintasi. 

Baca Juga: Animo Masyarakat Garut Menggunakan Kereta Api Sangat Tinggi

Edi juga menegaskan, yang tak kalah pentingnya, penggunaan plastik menjadai bahan campuran pembangunan jalan ini juga sangat ramah lingkungan. 

Hal ini dikarenakan prosesnya yang tidak melalui pembakaran tapi hanya mencampurkan dengan aspal.

"Banyak kelebihannya karena selain bisa mengatasi permasalahan sampah plastik, juga bisa menghasilkan kualitas jalan yang lebih baik. Yang tak kalah pentingnya, cara ini juga sangat ramah lingkungan," katanya. 

Baca Juga: Ini Besaran Anggaran yang Diajukan KPUD Garut untuk Pilkada 2024

Ungkapan senada disampaikan Direktur Bakti Barito, Dian Purbasari. Ia menambahkan, kelestarian lingkungan adalah salah satu fokus utama Bakti Barito dan program aspal plastik ini merupakan contoh konkrit bagaimana kita dapat mengambil inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik. 

Oleh karenanya, kata Dian, Bakti Barito sangat menyambut baik antusiasme Pemkab Garut dalam upayanya mengelola sampah plastik melalui program pembangunan jalan dengan menggunakan aspal plastik. Aprresiasi juga diberikann untuk PT Chandra Asri yang juga sangat mendukung program ini. 

Disebutkannya, bekerja sama dengan Pemkab Garut, pihaknya juga memiliki program edukasi di tingkat sekolah dasar dengan perangkat dan modul ajar terkait lingkungan hidup. 

Baca Juga: Polisi Pastikan Laporan Korban Dugaan Investasi Bodong di Garut Segera Ditangani

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru serta mengajarkan siswa untuk menerapkan pola perilaku konsumsi bertanggung jawab dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan plastik secara tepat, misalnya pengelolaan sampah plastik secara sirkuler menjadi campuran aspal.

 Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini menilai pembangunan jalan dengan menggunakan aspal plastik ini merupakan terobosan baru di Garut. Mengingat hasilnyayang sangat bagus serta besar manfaatnya bagi upaya penanganan sampah plastik di Garut, pihaknya pun sangat menyambut baik program tersebut.

"Kami antusias menyambut penggelaran pertama aspal plastik di Garut ini. Ini merupakan terobosan baru yang perlu dilakukan dengan konsisten dengan kerja sama berbagai pihak, agar dapat mengurai masalah sampah dan membangun jalan dengan kualitas lebih baik," ucap Luna.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler