Peti Mati Korban Covid-19 Lapuk, Banyak Kuburan Jenazah Covid-19 di TPU Dipatiukur Kota Banjar yang Ambles

3 April 2022, 20:53 WIB
Juru Kunci TPU Dipatiukur Kota Banjar, Aep Saepudin memperlihatkan kuburan jenazah korban Covid-19 yang ambles. MInggu 3 April 2022.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN – Sejak pandemi Covid-19 melanda, di Kota Banjar terdapat 231 korban Covid-19 yang meninggal dunia dan dikebumikan dengan protokol kesehatan, yaitu dimakamkan dalam peti mati.

Namun seiring dengan melapuknya peti mati jenazah Covid-19 ini, dibarengi dengan datangnya musim penghujan, saat ini banyak kuburan jenazah Covid-19 yang ambles.

Di tempat pemakaman jenazah Covid-19, yaitu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dipatiukur Kota Banjar, Jawa Barat, akibat amblasnya kuburan tersebut, menyebabkan banyak batu nisan yang berubah menjadi miring, dari sebelumnya tegak lurus.

Baca Juga: Seorang Buruh Harian di Ciamis Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Durian

Gegara guyuran hujan, selain mengakibatkan permukaan makam ambles, juga berakibat identitas jenazah yang terbuat dari kertas pun banyak yang mengalami kerusakan dan hilang.

Menurut Pengurus TPU Dipatiukur, Aep Saepudin (66), dari 164 makam yang dipulasara menggunakan peti mati, ada 2 makam yang ambles dengan kerusakan terparah.

“Diduga penyebab amblesnya itu karena peti mati membusuk. Bersamaan itu curah hujan yang meningkat belakangan ini, sehingga permukaan tanah mengalami pemadatan dan turun ke bawah," ujar Aep, Minggu 3 April 2022.

Baca Juga: PT KAI Mulai Menjual Tiket Mudik KA Cikuray dari Jakarta ke Garut

Menyikapi kondisi ini, sang juru kunci tak bisa berbuat banyak karena sama sekali tak ada biaya pemeliharaan.

"Selama ini untuk pemeliharaan TPU Dipatikur, saya hanya diberi obat pembasmi rumput saja dari pemerintah. Bahkan alat semprotnya pun saya beli sendiri,” kata Aep.

Jadi, kata dia, jangankan untuk memelihara makam yang rusak, untuk pemeliharaan TPU secara umum pun, dirinya hanya diberi obat pembasmi rumput saja.

Baca Juga: Dua Hari Kota Garut Diterjang Angin Puting Beliung. 117 Rumah Rusak, Sejumlah Pohon Tumbang. Berikut Datanya

Alih-alih untuk pemeliharaan, kata dia, dirinya pun selama ini tak diberi honor sepeser pun oleh pemerintah.

“Selama ini saya tak digaji, tidak diberi honor bulanan dari Pemkot Banjar," ucapnya seraya menjelaskan, luas TPU Dipatikur yang berada di Lingkungan Banjarkolot ini sekitar 800 bata.

Menyusul terus menurunnya jumlah kasus covid-19 di Kota Banjar, diakui dia, lubang kubur atau liat lahat yang dipersiapkan untuk pemakaman jenazah sekarang ini, hanya satu lubang kosong saja.

Baca Juga: Persib Bandung dan Persikabo 1973 Saling Tukar Pemain, Depak Esteban Vizcarra dan Datangkan Ciro Alves

"Dulu, waktu Covid meningkat sempat dipersiapkan 3 lubang kubur sehari. Untuk saat ini cukup dipersiapkan satu lubang kubur saja, satu juga sudah lama tak dipergunakan. Mudah-mudahan saja tak ada lagi yang meninggal gegara Corona mendatang," ucap Aep.

Di tempat terpisah, Jubir Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekononi Nasional (PC PEN) Kota Banjar, H. Agus Nugraha mengatakan, total meninggal dunia yang dipulasara dan dikebumikan dengan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Banjar selama pandemi sampai Minggu, 3 April 2022, sebanyak 231 orang.

Rincianya, jenazah berstatus terkonfirmasi, positif Covid-19 sebanyak 162 orang dan berstatus probable sebanyak 69 orang.

Baca Juga: Es Pisang Ijo yang Lembut Manis Menyegarkan untuk Berbuka Puasa, Ini Cara Mudah Membuatnya

"Mayoritas jenazah korban wabah Covid-19 warga Kota Banjar di kebumikan di TPU Dipatiukur, sisanya dibumikan pemakaman keluarga dan TPU lainnya. Termasuk Tempat Pemakaman di luar Banjar," ucap H. Agus Nugraha.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler