Warga Muktisari Minta Kepala SMK Negeri 1 Cipaku, Kabupaten Ciamis Hengkang. Ini yang Jadi Penyebabnya

14 April 2022, 17:52 WIB
Warga menuntut agar Kepala SMKN 1 Cipaku, H. Ramlah hengkang dan diganti dengan yang baru. Tuntutan warga diungkapkan melalui tulisan yang dipasang di pagar pintu sekolah, Kamis, 14 April 2022.* /kabar-priangan.com/Endang SB/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah masyarakat Mutisari di lingkungan SMK Negeri 1 Cipaku, Kabupaten Ciamis meminta kepala sekolah yang memimpin di sekolah tersebut untuk hengkang.

Alasannya, masyarakat sudah gerah dengan perilaku kepala SMKN 1 Cipaku tersebut terhadap masyarakat yang terkesan arogan dan sombong.

Sebagai bentuk kekesalannya, warga pun memasang tulisan di kertas karton yang isinya meminta agar Kepala SMK Negeri 1 Cipaku hengkang dan segera diganti oleh Kepala Sekolah yang baru.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Ucapkan 'Hatur Nuhun', Kini Giliran Mohammed Rashid yang Resmi Dilepas

Kertas tersebut ditempelkan di gerbang sekolah, sehingga membuat suasana menjadi geger. Bahkan akhirnya, Anggota Komisi IV DPRD Kab. Ciamis pun turun tangan.

Menurut warga, desakan agar Kepala SMK Negeri 1 Cipaku pergi ini karena perilakunya tidak mencerminkan seorang pemimpin di tempat pendidikan, sehingga masyarakat antipati dengan kehadiran kepala sekolah tersebut.

Menurut Yanto, salah satu tokoh masyarakat Cipaku, salah satu contoh sikap arogansi yang dipertunjukan kepala sekolah tersebut, kalau melewati perkampungan sikapnya sangat sombong tidak pernah menyapa masyarakat yang kebetulan berpapasan denganya.

Baca Juga: Inilah Empat Orang yang Dirindukan oleh Surga. Apakah Anda Termasuk di Dalamnya?

"Jangankan menyapa, melihat warga saja dia memalingkan muka," katanya.

Yanto mengatakan, perilaku-perilaku yang ditunjukan oleh Kepala SMKN 1 Cipaku ini sangat berbeda jauh dengan kepala sokalah sebelum-sebelumnya.

"Kalau pejabat kepala sekolah yang dahulu mah sangat sopan terhadap warga, sering membantu kesulitan warga, suka bersosialisasi tanpa canggung dengan lingkungan," ucapnya.

Baca Juga: Kolak Labu Kolang kaling, Menu Takjil Lembut Manis untuk Buka Puasa

Dia melanjutkan, selain terkesan sombong, masyarakat pun kerap terganggu dengan kebiasaan sekolah tersebut di malam hari yang sering terdengar suara bising orang yang sedang karaokean.

"Saat sedang karaokean, mereka seolah lupa waktu sehingga bisingnya suara musik di malam hari itu sangat menggangu kami yang akan istirahat," jelasnya.

Yanto meminta kepada pihak dinas agar memberi tindakan sesuai aturan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran Tahun 2022 Ini, Pemerintah Berlakukan Jalan Tol Satu Arah dan Sistem Ganjil Genap

"Untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan, kami mohon kepada pihak terkait untuk memindahkan kepala sekolah itu. Pokoknya harus hengkang dari wilayah kami," tegasnya.

Sementara itu, gonjang-ganjing soal keluhan warga tentang Kepala SMKN 1 Cipaku ini langsung sampai ke DPRD Kab. Ciamis.

Salah satu anggota Komisi IV DPRD Ciamis, Syarif Sutiarsa dikabarkan langsung mendatangi sekolah tersebut.

Baca Juga: MenPANRB Tjahjo Kumolo Larang ASN Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran 2022

Sayang, ketika kabar-priangan.com datang ke lokasi, rombongan anggota DPRD Ciamis ini sudah pergi. Bahkan Kepala Sekolahnya pun, yaitu H. Ramlan tak ada di tempat.

Wakil Kepala SMKN 1 Cipaku, Ayi Damayanti mengaku sangat kaget dengan adanya kejadian permintaan yang disampaikan warga melalui tulisan dipagar sekolah tersebut.

Karena menurutnya, selama ini pihak sekolah merasa tidak ada masalah dengan lingkungan.

Baca Juga: Diduga Travel Gelap, Sebuah Mobil Minibus di Kabupaten Tasikmalaya Dirusak Massa

"Kami dengan unsur muspika Cipaku selalu bersinergis. Pun demikian dengan warga di lingkungan. Makanya kami kaget dengan adanya tulisan itu," ungkapnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler