Dugaan Penyelewengan BLT Minyak Goreng di Desa Sarimukti Garut. Warga Hanya Terima Rp300 Ribu dan Beras 17 Kg

16 April 2022, 22:14 WIB
Ilustrasi Korupsi Bantuan Sosial. PT Pos Garut mengendus adanya penyelewengan penyaluran BLT Minyak Goreng di Desa Sarimukti Garut, dimana KPM hanya menerima Rp300 ribu dan beras 17 kg.* /Arahkata/

KABAR PRIANGAN - Dugaan penyelewengan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng terjadi di Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Garut.

Penyelewengan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Desa Sarimukti ini terendus oleh pihak PT Pos Indonesia Cabang Garut berdasarkan laporan petugas Satpol PP dan warga.

Adanya dugaan penyelewengan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Desa Sarimukti ini terendus saat pihak PT Pos melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi penyaluran BLT di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Wakapolda Jabar Tinjau Perbaikan Tol Cisumdawu Seksi 2, Diprediksi Bisa Dibuka Saat Mudik Lebaran

Kepala Kantor Pos Garut,  Depi Darpian menyebutkan, saat itu pihaknya tengah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi penyaluran BLT di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Sabtu 16 April 2022.

Tiba-tiba ada petugas Satpol PP dan warga yang melaporkan jika penyaluran BLT migor di Desa Sarimukti tak sesuai aturan.

"Dari informasi yang kami dengar, warga hanya menerima uang Rp300 ribu dan beras 17 kilogram," ujar Depi.

Baca Juga: Begini Kronologis Ibu dan Dua Anak Ditemukan Tewas di Cibunar. Warga Heran, Pagi-pagi Korban Menutup Warung

Padahal sesuai aturan, tuturnya, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) BLT migor akan menerima uang sebesar Rp500 ribu tanpa potongan apapun.

Mereka sepenuhnya diberi kebebasan untuk menentukan tempat belanja tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Depi pun menyesalkan temuan yang terjadi di Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi Garut tersebut.

Baca Juga: Viral Nyanyi Lagu Indonesia Raya Sebelum Solat Tarawih, Ini Kata Panglima Santri Jabar

Padahal sejak awal pihaknya telah mewanti-wanti agar bantuan BLT migor diberikan secara utuh, yakni sebesar Rp500 ribu tanpa adanya potongan apa pun.

Ia pun berharap, temuan di Desa Sarimukti ini bisa menjadi catatan bagi semua pihak terkait terutama pemerintahan desa agar penyaluran bantuan pemeritah benar-benar dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

“Jangan sekali-kali ada upaya untuk mengambil keuntungan pribadi yang menyebabkan bantuan yang diterima masyarakat menjadi berkurang,” katanya.

Baca Juga: Polisi Temukan Peralatan Gantung Diri di TKP Tewasnya 3 Orang Warga Garut

"Kami akan menurunkan petugas khusus untuk melakukan evaluasi pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah kepada masyarakat. Hal ini dilalukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa," lanjutnya.

Disampaikannya, jika ke depannya ditemukan penyelewengan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan kepada masyarakat, maka pihaknya akan bertindak tegas.

Pihaknya akan langsung menghentikan pencairan dan seluruh pembayaran akan dialihkan ke kantor pos kecamatan atau menjadwal ulang penyaluran bantuan dengan tujuan  seluruh bantuan akan diterima masyarakat secara utuh.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler