Empat Fakta Ibu dan Dua Anak yang Ditemukan Tewas di Dalam. Nomer Tiga Diduga Jadi Penyebabnya

16 April 2022, 23:52 WIB
Warga berkerumun di depan rumah seorang ibu dan dua anaknya yang ditemukan tewas diduga bunuh diri di Perum Jati Putra Asri di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Berikut ini fakta-faktanya.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kabar tentang tewasnya seorang ibu dan dua anaknya di dalam rumah di Perum Jati Putra Asri, Desa Cibunar, Tarogong Kidul, Garut terus menjadi perbincangan warga Garut.

Betapa tidak, ibu muda tersebut tewas diduga bunuh diri bersama dua anaknya yang masih belita, yaitu Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu (11 bulan).

Teka teki apa yang menjadi penyebab ibu muda tersebut nekad mengakhiri hidupnya pun menjadi pertanyaan warga. Berikut ini fakta-fakta tentang Ibu dan dua anak yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Cibunar, Kec. Tarogong Kidul Garut.

Baca Juga: Dugaan Penyelewengan BLT Minyak Goreng di Desa Sarimukti Garut. Warga Hanya Terima Rp300 Ribu dan Beras 17 Kg

1. Ibu muda

Dari hasil identifikasi pihak berwajib, korban adalah seorang ibu bernama Lentina Dora Hutasoit. Korban yang diduga bunuh diri ini masih tegolong ibu muda, karena masih berusia 29 tahun.

Selain itu, anak-anaknya pun masih balita. Anak yang pertama masih berusia 5 tahun, yaitu Dusty Indah Jesica Manalu, dan yang ke dua masih berusia 11 bulan, yaitu Rivaldo Saut Rogabe Manalu.

Menurut warga, anak yang pertama, yaitu Dusty Indah Jesica Manalu sehari-harinya kerap bermain dengan anak-anak tetangga lainnya.

Baca Juga: Wakapolda Jabar Tinjau Perbaikan Tol Cisumdawu Seksi 2, Diprediksi Bisa Dibuka Saat Mudik Lebaran

2. Campuran Jus dan sabun

Dari hasil olah TKP, polisi menduga kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya. Dugaan itu didapat karena di lokasi kejadian banyak alat bukti yang mengarah pada tindakan bunuh diri.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, adanya dugaan motif bunuh diri itu berdasarkan temuan di sekitar lokasi.

Petugas menemukan sejumlah peralatan untuk gantung diri serta zat campuran antara jus buah naga dengan sunlight.

Baca Juga: Viral Nyanyi Lagu Indonesia Raya Sebelum Solat Tarawih, Ini Kata Panglima Santri Jabar

Diduga, tuturnya, jus yang telah dicampur sunlight itu diminumkan kepada kedua anaknya oleh sang ibu sehingga kedua anaknya meninggal. Setelah itu, si ibu diduga langsung bunuh diri dengan cara menggantung dirinya.

"Namun untuk lebih pastinya, kami masih menunggu hasil dari penyelidikan. Karena informasi yang kami terima, saat ditemukan suaminya, posisi si ibu sudah berada di bawah atau sudah tidak dalam kondisi tergantung lagi," katanya.

Wirdhanto juga menyampaikan, dilihat dari kondisi ketiga mayat korban, didiuga mereka meninggal sekitar pukul 20.00 WIB malam. Suàminya saat itu mengakui sedang ada di Bandung dan baru pulang keesokan paginya.

Baca Juga: Puluhan Warga Korban Banjir di Kota Tasikmalaya Terpaksa Sahur di Pengungsian

3. Sering cekcok 

Warga menduga peristiwa kematian ibu dan dua anaknya di Perum Jati Putra Asri, Desa Cibunar, Tarogong Kidul, Garut itu merupakan dampak dari persoalan keluarga dimana selama ini hubungan antara suami isteri yang tidak harmonis.

Ketua RT 04 RW 07, di Perum Jati Putra Asri, Desa Cibunar, Tarogong Kidul, Garut, Rudi Bahrudin menduga kasus tersebut bermula dari permasalahan rumah tangga antara Dora dengan sang suaminya yang bernama Winner Mannalu.

“Selama ini mereka sering terlibat percekcokan dan semua tetangga pun mengetahui hal itu,” katanya.

Baca Juga: Tergerus Hujan Deras Rumah Warga di Cibogor Kota Tasikmalaya Roboh

Kabar yang beredar di lingkungan warga, tuturnya,  Dora sudah mengetahui kalau suaminya telah berselingkuh sehingga hal ini mengakibatkan rumah tangga mereka tidak lagi harmonis.

Namun demikian ia mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah benar hal itu yang telah menjadi penyebab Dora putus asa dan nekat mengakhiri hidupnya berikut kedua anaknya atau bukan.

"Itu baru sebatas dugaan warga di sini. Yang pasti kasus ini telah ditangani kepolisian dan untuklebih pastinya kita menunggu hasil dari penyelidikan yang dilakukan polisi," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Sopir Travel ‘Sweeping’ Angkutan Umum di Warungpeuteuy Hingga Sawalu, Kabupaten Tasikmalaya

4. Membuka warung

Dora sendiri dalam kesehariannya mencari nafkah dengan membuka warung di rumahnya. Sedangkan anaknya bernama Dusty biasa bermain bersama-anak-anak lain seusianya.

Menurut Ketua RT setempat, Rudi Bahrudin, korban biasanya membuka warung dari pagi hingga tengah malam.

Namun sehari sebelum ditemukan tewas, korban menutup warungnya pada Jumat 15 April 2022 pagi sekitar pukul 10.00.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Seksi 2 dan Seksi 3 Akan Dibuka Saat Arus Mudik. Namun Hanya Kendaraan Jenis Ini yang Bisa Lewat

"Kebetulan rumah saya dengan rumah yang dikontrak korban itu berdekatan. Kemarin siang saya masih melihat korban sedang menutup warungnya dan ini sempat membuat saya heran karena biasanya warung baru ditutup pada tengah malam," ucap Rudi.

Hal ini menurut Rudi ternyata bukan hanya menimbulkan tanda tanya bagi dirinya tapi juga bagi warga lainnya.

Mereka merasa heran karena korban sudah menutup warungnya siang hari dan sejak itu tak pernah terlihat keluar rumah sehingga warga mengira korban bersama dua anknya sedang bepergian.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler