Sampah Muncul Kembali di Waduk Jatigede Sumedang, Camat Wado: Kami akan Tuntaskan 4 Hari

18 April 2022, 11:59 WIB
Masyarakat dari berbagai kalangan kembali membersihkan sampah yang menumpuk di perairan Waduk Jatigede Sumedang tepatnya di sekitar Wado. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Ratusan warga dari berbagai unsur dan kalangan di Kecamatan Wado, Sumedang kembali membersihkan tumpukan sampah yang tersebar di perairan Waduk Jatigede, tepatnya di blok Tugu, Senin, 18 April 2022.

Upaya tersebut, merupakan bentuk antisipasi kotornya lingkungan dampak tumpukan sampah di pesisir perairan Waduk Jatigede.

Camat Wado, H. Sutisna yang langsung memimpin kegiatan tersebut menyebutkan, tumpukan sampah di sejumlah areal pesisir kembali menumpuk setelah permukaan air waduk kembali meningkat.

Baca Juga: Minim Rambu Lalu Lintas dan Pagar Pembatas, Tanjakan Cilalaren Sumedang Sering Makan Korban

"Sebelum sampah bertumpuk lebih banyak kita dari awal lakukan antisipasi. Kami kerahkan rekan dari unsur Forkopimcam, ormas dan masyarakat di seputar Wado untuk mau bekerjasama mengangkat sampah dari Waduk Jatigede," ujarnya.

Ia mengakui, persoalan sampah di Waduk Jatigede Sumedang, khususnya di sekitar Wado belum bisa tertangani secara menyeluruh. Padahal sejumlah langkah telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait. 

Baca Juga: Ini Data Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Sumedang Hingga April 2022

Langkah antisipasi sampah, kata dia, telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Diantaranya menyadarkan masyarakat akan dampak negatif dari buang sampah sembarangan, memasang papan peringatan tidak boleh buang sampah di areal Waduk dan upaya pengawasan kebersihan di lingkungan pesisir.

"Bahkan untuk antisipasi sampah ini, pihak terkait menyediakan alat berat yang disiapkan di areal pesisir," katanya.

Baca Juga: Polres Sumedang Cek Kesiapan Jelang Arus Mudik Lebaran, Jalan Tol Cisumdawu  Fokus Utama

Menurutnya, sampah yang menyebar dan menumpuk di areal pesisir wilayah Wado, selalu terjadi ketika muka air waduk meningkat. 

Sutisna menyatakan, sampah yang menumpuk di pesisir tersebut, kebanyakan sampah yang berasal dari aliran Sungai Cimanuk. 

"Kalau kami lihat sampah berasal dari rumah tangganya atau warga sekitar hanya sedikit, justru yang banyak itu dari aliran Sungai Cimanuk. Ya bisa saja sampah berasal dari Garut," tuturnya.

Baca Juga: Dorong Peningkatan Populasi Sapi di Sumedang, Diskanak Targetkan Jumlah Akseptor IB

Namun, kata dia, pihaknya tidak ingin saling menyalahkan atas numpuknya sampah di Waduk Jatigede. Justru harus disikapi bersama agar ada solusi terkait penanganan sampah tersebut.

"Antisipasi sampah ini, kami bersama kalangan masyarakat akan mengangkat sampah selama empat hari. Mudah-mudahan bisa meminimalisir terjadinya penumpukan sampah," katanya.

Perlu disadari, ucap dia, terjadinya penumpukan sampah akan mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. 

Baca Juga: Bupati Sumedang: Ketersediaan Bahan Pokok Masyarakat Akan Aman Hingga Lebaran

"Ya (akibat sampah) lingkungan sekitar akan bau, tidak nyaman, kotor. Bahkan bisa timbul penyakit," ujarnya.***

 

 

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler