Network
KABAR PRIANGAN - Bagi para pengendara yang akan melewati Jalan Legok-Conggeang, diminta untuk berhati-hati saat akan melintasi Tanjakan Cilalaren, di wilayah Desa Paseh Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
Sebab selain jalurnya curam, di sekitar Tanjakan Cilalaren ini, masih minim rambu lalu lintas, dan pagar pembatas jalan, sehingga sering terjadi kecelakaan.
Peringatan bagi para pengendara ini, disampaikan langsung oleh Kepala Desa Paseh Kaler, Kecamatan Paseh, Ujang Suharya, sebagai tindak lanjut atas seringnya peristiwa kecelakaan di Tanjakan Cilalaren.
Baca Juga: Polres Sumedang Cek Kesiapan Jelang Arus Mudik Lebaran, Jalan Tol Cisumdawu Fokus Utama
"Di Tanjakan Cilalaren ini memang sering seringkali terjadi kecelakaan. Kemarin saja, mobil truk besar pengangkut Kren sampai terguling di sini. Akibatnya, mobil truk molen beton dan satu unit motor juga ikut menjadi korban," kata Kades Ujang Suharya, Minggu, 17 April 2022.
Peristiwa kecelakaan seperti itu, menurut Ujang, sebenarnya sudah sangat sering terjadi di Tanjakan Cilalaren jalur Legok-Conggeang tersebut, baik itu akibat rem blong, ataupun karena kendaraannya tak kuat nanjak.
Entah berapa banyak pengendara mobil dan motor yang sempat mengalami kecelakaan di Tanjakan Cilalaren ini, malah beberapa peristiwa kecelakaan diantaranya ada yang sampai menelan korban jiwa.
Baca Juga: Dorong Peningkatan Populasi Sapi di Sumedang, Diskanak Targetkan Jumlah Akseptor IB
Melihat begitu seringnya terjadi kecelakaan di Tanjakan Cilalaren, Pemerintah Desa Paseh Kaler kini meminta kepada intansi terkait, agar dapat segera memasang pagar pembatas jalan dan rambu lalu lintas di sepanjang Tanjakan Cilalaren.
"Idealnya di sepanjang Tanjakan Cilalaren ini, memang harus dipasangi pagar pembatas jalan. Jadi kalau ada mobil yang rem blong kan bisa tertahan oleh pagar pembatas jalan tersebut," katanya.
