Mengejutkan, Acara 'Menyambut Nuzulul Quran' di Taman Kota, Dihadiri pula oleh Puluhan Penyandang Tuna Netra

18 April 2022, 23:44 WIB
Puluhan penyandang tuna netra di Kota Tasikmalaya mengikuti acara Menyambut Nuzulul Quran yang digelar di Taman Kota, Senin, 18 April 2022.* /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Ratusan warga dan komunitas penghafal Alquran perwakilan dari sepuluh kecamatan di Kota Tasikmalaya turut menyemarakan acara ‘Menyambut Nuzulul Quran’ yang dipusatkan di kawasan Taman Kota Tasikmalaya, Senin 18 April 2022.

Kawasan yang biasa penuh dengan hiruk pikuk warga yang ngabuburit, Senin sore itu berubah penuh dengan lantunan syair-syair ilahi yang dibacakan masyarakat muslim di kota santri.

Sebanyak 25 orang warga tuna netra juga tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi dalam menggemakan syiar Islam tersebut. 

Baca Juga: Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan Seksi 3 Bisa Digunakan Sejak H-7. Namun Hanya Bisa Pagi, Siang dan Sore Hari

Momentum itu pun mereka hadiri untuk menunjukan bahwa masyarakat yang berkebutuhan khusus ada dan selalu berupaya seperti muslim lain ingin berlomba dalam kebajikan.

"Kita memang memiliki keterbatasan, tetapi tidak menjadi halangan untuk berbuat kebaikan dan sekaligus melakukan syiar agama Islam dengan cara seperti ini," kata Mamat Rahmat, Ketua Yayasan Tuna netra Al-Hikmah Cintarasa Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Ia tergerak mengikuti kegiatan yang diinisiasi Ikatan Remaja Masjid Tasikmalaya setelah mendengar bewara dari siaran sebuah radio Tasikmalaya.

Baca Juga: UPDATE Kasus Ibu dan Dua Anaknya yang Tewas. Sebelum Bunuh Diri, Sang Ibu Membunuh Dua Anaknya

Merasa tertarik, ia meminta bantuan Ketua RW Cintarasa Harniwan untuk menghubungi Ketua panitia kegiatan Nandang Ali Nurzaman agar bisa berpartisipasi.

"Alhamdulillah berkat difasilitasi Pak RW, kami bisa berpartisipasi dalam acara yang mulia ini," kata Mamat di sela kegiatan.

Dirinya pun mengaku senang dan terharu karena bisa jadi bagian dari syiar Islam seperti ini. Ia berharap ke depan, syiar Islam dalam bentuk apapun bisa melibatkan kaum disabilitas seperti mereka.

Baca Juga: Kades di Garut Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penyelewengan BLT Migor, Bupati Mengaku Kecewa

Selama ini Mamat bersama istrinya yang tinggal di Jalan Rumah Sakit Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya mengamalkan ilmunya dengan mengajar mengaji Alquran Braille untuk para penyandang tuna netra di Kota Tasikmalaya.

Semangat keduanya mengajarkan mengaji sungguh mengharukan sekaligus membanggakan.

Mereka mengajar sekaligus belajar mengaji bersama dengan para tuna netra lainnya dengan menggunakan Alquran Braille.

Baca Juga: Dugaan Sepak Bola Gajah, Persib Bandung, Barito Putera, PSSI dan David da Silva Resmi Digugat ke Pengadilan

Namun karena keterbatasan tempat dan jumlah Alquran Braille, mereka hanya bisa satu kali dalam satu minggu belajar mengaji bersama.

Menurut Mamat, kegiatan belajar membaca Alquran tersebut tidak saja dilakukan secara langsung akan tetapi juga dilakukan secara daring yang diikuti ratusan penyandang tuna netra di berbagai daerah di Indonesia.

"Jamaah kami ini tidak hanya di Kota Tasikmalaya saja, tapi hampir di setiap wilayah di Indonesia yang tergabung dalam Yayasan Louise Braille Indonesia. Bahkan ada salahsatu jamaah berasal dari negri Jiran Malaysia," ujar Mamat.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler