KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku sangat menyesalkan adanya dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) di Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi.
Ia pun mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan dalam melakukan penanganan kasus tersebut.
"Jika memang hal itu terjadi, tentu saya sangat menyesalkannya. Kan dalam aturannya juga sudah begitu jelas jika bantuan program BLT migor harus diberikan dalam bentuk uang secara utuh yakni Rp500 ribu," ujar Rudy.
Apapun alasannya, tutur Rudy, tak bisa dibenarkan adanya pemotongan atau penggantian uang dengan barang atau bahan sembako dalam pelaksanaan penyaluran bantuan BLT migor tersebut.
Oleh karenanya, ia mendorong APH segerab turun tangan untuk mengusut kasus dugaan penyelewengan tersebut.
Dari informasi yang diterimanya dalam kasus dugaan penyelewengan penyaluran BLT migor di Desa Srimukti ini, dari pihak PT Pos sudah diberikan dalam bentuk uang kepada pihak desa.
Baca Juga: Persib Bandung Resmi Rekrut Kiper Baru Asal Garut Fitrul Dwi Rustapa Pengganti Deden Natshir
Namun ternyata setibanya di desa, ada oknum tertentu yang mengubah kebijakan sehingga yang dibagikan kepada warga uangnya hanya Rp300 ribu ditambah sejumlah beras.
Rudy meminta APH melakukan penanganan bukan hanya untuk kasus yang terjadi di Desa Sarimukti tapi juga di desa-desa lainnya jika hal itu sampai terjadi.