Perusahaan Coklat di Garut Jalin Kerjasama Dengan Perusahaan Asal Swiss

26 April 2022, 18:28 WIB
Sejumlah model menunjukan produk baru PT Tama Cokelat Indobesia yang merupakan hasil kolabirasi dengan salah satu brand multinasional asal Swiss, KitKat yang diberi nama Chocodot Break Maximal. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Untuk membangkitkan perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, pemerintah terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menggenjot pengembangan destinasi dan infrastruktur sektor pariwisata.

Selain pemerintah, upaya pengembangan ekonomi melalui destinasi wisata juga dilakukan para pengusaha di Garut.

Seperti yang dilakukan pihak PT Tama Cokelat Indonesia yang menjalin kerjasama dengan brand multinasional asal Swiss, KitKat.

Baca Juga: Kian Meresahkan, Ummat Islam Garut Nyatakan Penolakan Terhadap Paham Radikal

Direktur PT. Tama Cokelat Indonesia, Kiki Gumelar, menyebutkan produk baru yang merupakan kolaborasi dengan penghasil KitKat itu yakni Cokelat Break Maximal.

Menurutnya ini merupakan langkah besar dari PT Tama Cokelat Indonesia sebagai pelaku usaha lokal untuk memperlebar jangkauan pasar dan lebih percaya diri.

"Kolaborasi ini dibangun dengan semangat kreatifitas dengan menghasilkan produk unik perpaduan cokelat isi dodol dengan KitKat. Hal ini menjadi akselerator mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi," ujar Kiki dalam acara Product Launching Chocodot x KitKat di ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cimanuk, Selasa, 26 April 2022.

Baca Juga: Polres Garut Antisipasi Titik Bencana di Jalur Mudik

Selain menghasilkan produk baru berupa Chocodot Break Maximal, diungkapkan Kiki, pihaknya juga kembali memperkenalkan beberapa produk lainnya seperti Roedol (roti eusi dodol) dan Baso Aci Dodol Jamila sebagai eksplorasi produk lokal unik bernuansa dodol.

Langkah konkrit lainnya untuk mengembangkan perekonomian pascapandemi, kata Kiki, pihaknya juga telah membuka New Goah Gumelar pada tahun 2022 ini.

New Goah Gumelar ini merupakan gedung untuk mewadahi kegiatan-kegiatan kreatif, produk UMKM, dengan misi besar untuk mendorong industri kreatif di Garut lebih berkembang.

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Kreator di Garut, Memproduksi Film Dengan Konten Ciri Khas Daerah

Kiki berharap apa yang dilakukannya ini bisa mendukung upaya Pemprov Jabar terus menggenjot pengembangan destinasi dan infrastruktur sektor pariwisata guna mencapai target 36 hingga 40 juta kunjungan wisatawan di tahun 2022.

Ini juga salah satu upaya mendukung upaya pemulihan ekonomi Jawa Barat akibat dampak pandemi Covid-19.

"Pemprov Jabar dan Pemda Garut terus berupaya mempercantik destinasi-destinasi wisata di Garut. Dengan semangat tersebut, PT Tama Cokelat Indonesia terus berupaya aktif dalam menggerakan kebangkitan potensi wisata ekonomi Garut," ucap Kiki.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler