Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Masjid Tua Berarsitektur Modern. Kini Usianya Telah 134 Tahun

30 April 2022, 00:08 WIB
Masjid Agung Kota Tasikmalaya. terlihat megah dengan tata cahaya lampu di malam hari.* /Pikiran Rakyat Tasikmalaya/ Hafed Asad

KABAR PRIANGAN - Berkunjung ke Kota Tasikmalaya, pasti akan menemui sebuah bangunan masjid mewah, megah dan luas dengan luas tanah mencapai 7.215 meter persegi dan luas bangunan 2.456 meter persegi.

Itulah Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang berada di jantung Kota Tasikmalaya tepatnya di persimpangan antara Jalan K.H. Z Mustofa, Jalan  Dr. Soekarjo, Jalan Yudanegara, dan juga Jalan Otto Iskandar Dinata.

Detail arsitektur Masjid Agung Kota Tasikmalaya sangat kental dengan filosofi Islam sesuai julukan Tasikmalaya sebagai kota santri.

Baca Juga: Usai Tetapkan Ade Yasin Jadi Tersangka, KPK Bidik ‘Temuan’ di Dinas PUPR Bogor. Firli: Ini Harus Didalami Lagi

Filosofi itu bisa terlihat dari bangunan Masjid Agung Kota Tasikmalaya dimana salahsatunya ada lima buah atap yang berada dibagian atas masjid yang mencerminkan lima perkara dalam rukun Islam dan kewajiban bagi umat Islam unuk senantiasa ibadah sholat lima waktu.

Sedangkan empat menaranya bermakna empat ilmu yakni ilmu bahasa arab, syariat, sejarah dan filsafat.

Selain itu tiga bagian yang ada pada menara masjid mencerminkan tingkat kesempurnaan seorang muslim yakni iman, islam dan ikhsan.

Baca Juga: Hari Ini Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 Dibuka Hingga GT Sumedang Kota

Dan ketinggian menara setinggi 33 meter menyimbolakn jumlah dzikir kepada Allah yakni tasbih, tahmid dan takbir sebanyak 33 kali.

Sejarah Awal

Masjid Agung Kota Tasikmalaya pertama kali dibangun pada tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 diatas tanah seluas 6000 meter persegi. Itu berarti, saat ini usia Masjid Agung Kota Tasikmalaya saat ini 134 tahun

Pengelolaan Masjid Tasikmalaya pertama kali diserahkan kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih merupakan keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Tempat Halal Bihalal yang Cocok untuk Kaum Muda Jaman Now

Masjid Agung Tasikmalaya sendiri sempat mengalami beberapa kali pemugaran atau renovasi. Untuk renovasi pertama terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Raden Adipati Wiratanuningrat, masjid itu mengalami renovasi dan diperluas.

Namun, pada masa itu renovasi yang dilakukan secara asal – asalan, bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya mengikuti arah ke timur saja, tanpa memperhitungkan derajat kemiringannya menghadap kabah yang ada di pusat kota Makkah.

Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya pada tahun 1939 yaitu setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati RTA Wiradiputra.

Baca Juga: Pantau Arus Mudik Melalui Aplikasi Lebaran Real Time. Mudik Lewat Tol Cisumdawu, Ada Takjil Gratis

Sedangkan untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar pada tahun 1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein Wangsaatmadja. Waktu itu, bentuk masjid masih dipertahankan seperti aslinya dan belum dirubah seperti sekarang.

Lalu berikutnya sekitar tahun 1982 sampai dengan 1987 renovasi kembali dilakukan pada masa kepemimpinan Bupati Tasikmalaya bernama Hudli.

Renovasi saat itu dilakukan perubahan dengan merubah bentuk awal dari masjid tersebut, yang awalnya sangat mirip dengan masjid demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip seperti Masjid Madinah.

Baca Juga: Puluhan Pengikut NII Garut Deklarasikan Kembali ke Pangkuan NKRI. Nyatakan Tiga Sikap Berikut Ini

Sedangkan renovasi terakhir, dilaksanakan pada tahun 2002 dengan merubah bentuknya menjadi seperti Masjid Agung Kota Tasik yang sekarang.

Renovasi terakhir ini dilakukan pada saat pemerintahan Bupati Suljana WH, dengan total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai Rp7,9 Miliar.

Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu Hamzah Haz.

Baca Juga: Jelang Lebaran Harga Cabai Merah di Pasar Ciamis Melambung, Penjual dan Pembeli Sama-sama Bingung

Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain menjadi salah satu ikon untuk Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi pusat diadakannya beberapa kegiatan besar seperti sholat Idul Fitri, Idul Adha, dan juga tabligh akbar yang juga sering dihadiri beberapa ustad besar yang ada di Indonesia.

Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga sangat aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan beberapa kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Selama Ramadhan, Masjid Agung Kota Tasikmalaya juga kerap digunakan beragam ibadah seperti kuliah subuh, kuliah dzuhur, tarawih, iftar, tadarus, dan kajian keislaman yang semakin intensif dilakukan.

Baca Juga: Buntut Kasus Dugaan Suap Bupati Bogor Ade Yasin, Kepala BPK Jabar Dicopot. Ini Penjelasan Kepala BPK RI

Termasuk pada buka puasa juga kerap diadakan takjil bersama dan juga kegiatan sosial seperti pembagian santunan anak yatim piatu, pembagian beras bagi fakir miskin dan yang lainnya.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler