Film Arul Hadiah Terbaik, Kisahnya Mirip Perjalanan Hidup Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana di Masa Kecil

20 Mei 2022, 21:12 WIB
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana memberikan sambutan saat Soft Launching Film Arul Hadiah Terbaik hasil garapan Polres Tasikmalaya yang diputar perdana di Cinema XXI Transmart Tasikmalaya, Jumat 20 Mei 2022.* /kabar-prianganj.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Pemutaran perdana Film Arul - Hadiah Terbaik  yang digarap Polres Tasikmalaya mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat, hingga Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Suntana MSi.

Hal ini terlihat saat Soft Launching film tersebut di Cinema XXI Transmart Tasikmalaya Jumat 20Mei 2022.

Selain Kapolda Jawa Barat, hadir pula Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Zulfi, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto serta seluruh Kapolres di Priangan, Komandan Kodim, Komandan Lanud Wiriadinata, termasuk para tokoh ulama dan masyarakat.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Janda Cantik Asal Pagerageung Tasikmalaya Ternyata Mantan Suami Korban, WNA Asal Pakistan

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dengan hadirnya Film Arul Hadiah Terbaik  karya garapan Polres Tasikmalaya.

Bahkan ia salut pada Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono yang mampu menampilkan dan mengemas sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat.

"Cuma satu kata untuk Pak Kapolres Tasikmalaya, anda sangat luar biasa," jelas Suntana, seusai Soft Launching Film Arul Hadiah Terbaik.

Baca Juga: Berawal dari Kosan, Polisi Bekuk Komplotan Spesialis Curanmor di Wilayah Garut

Melihat kisah Arul, kata Suntana, tidak jauh dengan perjalanan hidupnya dulu di masa kecil. Hanya saja Arul masih lebih beruntung dengan memiliki orang tua, sementara dirinya saat itu sudah tidak memiliki ayah.

Dimana kala itu, diusia 13 tahun Suntana kecil untuk bertahan hidup harus menjual air dengan memasukan ke jerigen-jerigen dan mengantarkannya ke rumah-rumah pembeli.

"Saat itu setiap kali mengantarkan air dalam jerigen, saya mendapatkan lima rupiah. Saya masih ingat saat itu umur saya 13 tahun," katanya.

Baca Juga: Bupati Garut Ancam Liga Desa Dihentikan, Ini Penyebabnya

Diapun bersyukur, karena doa orangtua, ibu karena berkah dari allah SWT bisa mengantarkannya hinga saat ini menjadi Kapolda Jawa Barat.

Suntana mengatakan, Film Arul merupakan salah satu contoh kehidupan di masyarkat Jawa Barat. Ia mengira kehidupan seperti Arul tersebut hanya pada zamannya dulu, tetapi nyatanya saat ini juga masih ada.

Bahkan film Arul tersebut, kata dia, sudah ia laporkan ke Kapolri, untuk dibawa dan diputar pada 1 Juli tahun 2022 mendatang untuk wajib ditonton seluruh anggota polri.

Baca Juga: Hari Ini Tim Mobile Legends Indonesia Hadapi Juara Bertahan Filipina di Babak Final ESports SEA Games 2021

"Saya tidak tahu masih banyak atau tidak seperti kehidupan Arul ini. Bahkan melihat kisah Arul ini cukup mengetuk hati kita, karena selama ini kita masih diberkahi oleh Allah, untuk bisa berbuat lebih kepada masyarakat dan juga lingkungan sekitarnya," jelas Suntana.

Kapolda juga mengajak jajaran kepolisian, Bupati, Kodim dan lainnya untuk meningkatkan kepedulian kepada seluruh masyarakat.

“Dimana hikmah dari film tersebut yang harus diambil, yakni dengan terus bersama-sama melakukan kebaikan,” katanya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2021, Bagaimana Nasib Shin Tae-yong? Ini Kata PSSI

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan, film tersebut menceritakan seorang anak yang berhadapan dengan hukum.

Dimana ia tidak bisa diterima kembali oleh masyarakat di kampungnya, bahkan sampai anak itu meminta kepada ibunya agar dibuatkan gubuk di tengah-tengah pesawahan. Hingga akhirnya ia tinggal di Polres Tasikmalaya.

"Tentu dengan itu kami harus berbuat agar anak ini terselamatkan, dan membiarkannya tinggal di Polres Tasikmalaya bahkan malah betah sampai 3 bulan," kata Rimsyah.

Baca Juga: Jelang Iduladha Banyak Pasar Hewan Ditutup Akibat Wabah PMK, Bandar Sapi di Kota Tasikmalaya Bingung

Hal itu ia lakukan, agar menjadi contoh dan edukasi kepada seluruh anggota Polisi di Polres Tasikmalaya, bahwa masih banyak Arul-Arul lainnya di tengah-tengah masyarakat.

Rimsyah juga menjelaskan, film tersbeut merupakan sumbangsih dari Polres Tasikmalaya, KPAID Kabupaten Tasikmalaya untuk menunjukan bahwa polisi itu humanis.

“Bahkan seorang anak pun bisa betah tinggal di Polres Tasikmalaya,” kata Kapolres.

Baca Juga: Komisi 2 DPRD Kabupaten Tasikmalaya Awasi Proses Seleksi Dewas PD BPR Artha Galunggung

Rimsyah berharap, dengan adanya film tersbeut bisa mengedukasi masyarkat bisa mendidik anak-anaknya dengan baik.

"Harapan kami bisa menjadi edukasi bagi seluruh masyarkat di Indonesia," ujar dia.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler