Nilai Investasi di Garut Terus Naik, Wabup Helmi: Proses Perizinan di Garut Cepat dan Mudah

1 Juni 2022, 20:14 WIB
Wabup Garut Helmi Budiman saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Garut, di Hotel Harmoni, Cipanas. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Tahun 2020 nilai investasi di Kabupaten Garut mencapai angka Rp1,1 triliun. Selanjutnya pada tahun 2021 naik menjadi Rp1,29 triliun. Tahun 2022 ini diharapkan naik lagi.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat memberikan sambutan pada acara Bimbingan Teknis Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Garut, yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Garut, di Hotel Harmoni, Cipanas, Selasa, 31 Mei 2022. 

Oleh karena itu, Helmi menginginkan proses perizinan di Garut bisa lebih cepat dan mudah, agar banyak pengusaha yang tertarik berinvestasi. "Karena kita menginginkan adanya investasi di Kabupaten Garut, baik investasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat lokal, ataupun dari luar Garut," ujar Wabup. 

Baca Juga: Ribuan Calon Jemaah Haji Garut Gagal Berangkat, Ini Penjelasan Kemenag Garut

Ia mengungkapkan, di tahun 2022 sampai saat ini pencapaian investasi masih jauh daripada target yang diharapkan. 

Ia menduga, mungkin salah satu sebabnya adalah kesulitan perizinan. "Oleh karena itu saya tidak ingin ada kesulitan dalam perizinan, sehingga tidak ada anggapan investasi di Garut perizinannya sulit," ujarnya. 

Helmi memaparkan, Kabupaten Garut memerlukan investasi yang tumbuh besar, agar laju pertumbuhan ekonomi di Garut bisa tinggi, karena hal ini juga menjadi salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Sebanyak 1.9 Juta Warga Garut Masuk DTKS, Bupati: Nasib Rakyat Jadi Prioritas

"Bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat jika pertumbuhan ekonomi kalau tinggi? Uang yang beredar banyak, kemudian cepat perputarannya, itu akan membutuhkan tenaga manusia yang banyak, artinya kita bisa mempekerjakan banyak orang," ucapnya. 

Menurut Helmi Budiman, dengan laju pertumbuhan ekonomi tinggi, investasi besar, dan uang yang beredar akan pula membuka lebar investasi, sehingga berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu, Kepala DPMPST Garut, Wahyudijaya mengatakan, bimtek tersebut, dilaksanakan secara bertahap sebanyak 16 kali, yang digelar sejak bulan Maret hingga bulan Desember Tahun 2022 mendatang, dan melibatkan 480 pelaku usaha.

Baca Juga: Lulus ke Tiga Perguruan Tinggi Favorit Tapi Tak Punya Biaya, Pelajar Garut Dipanggil ke Kemenag RI

"Adapun tujuannya pertama meningkatkan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal, terus kemudian juga meningkatkan pemahaman pelaku usaha terkait ketentuan pelaksanaan penanaman modal, selanjutnya meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam membuat perizinan berusaha melalui OSS-RBA (Online Single Submission Risked Based Approach)," katanya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler