Dua Panyajak Asal Tatar Galuh Sabet Juara Dalam Lomba Baca Puisi Sunda se Jabar-Banten

4 Juli 2022, 07:46 WIB
Didon, Panyajak Tatar Galuh berhasil menyabet gelar Juara pertama pada Lomba Baca Puisi Sunda se Jabar-Banten.* /Kabar-Priangan.com/Nazarudin Azhar/

KABAR PRIANGAN - Dua panyajak Tatar Galuh, Didon Nurdani dan Diani Raras Puspita mengharumkan nama Tatar Galuh dalam Lomba Baca Puisi Sunda se Jabar-Banten di Gedung Kesenian Tasikmalaya (GKT) yang berakhir Sabtu, 2 Juli 2022 malam.

Didon Nurdani berhasil menyabet  juara pertama dan Diani keluar sebagai juara tiga dalam Lomba Baca Puisi Sunda tersebut. Sementara juara 2 dimenangkan Ihung dari Majalengka.

Didon mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya, baik dari sisi artikulasi, penjiwaan, intonsi, gestur maupun ekspresinya, sehingga meyakinkan lima orang dewan juri dalam Lomba Baca Puisi Sunda se Jawa Barat ini.

Baca Juga: Festival Baso Aci Garut 2 Sukses Digelar. Pengunjung Sesalkan Tak Ada Tempat Sampah di Area Kegiatan

Lima juri yang terdiri dari Nazarudin Azhar, Asmansyah Timutiah, Bode Riswandi, Tatang Pahat dan Anggi Sri Wilujeng akhirnya memilih Didon sebagai juara pertama dalam lomba itu.

Acara itu memperebutkan Trophy Sekjen PDI Perjuangan Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M yang didukung oleh DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya dan Taruna Merah Putih Kabupaten Tasikmalaya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan H. Demi Hamzah Rahadian SH. MH sekaligus Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya berharap melalui ajang ini dapat menjadi ruang ekpresi dan silaturahmi, penyampaian ide-ide gagasan melalui pembacaan puisi.

Baca Juga: Sindir Pemerintah, Warga Mancing di Jalan. Sudah Tiga Kali Ganti Bupati, Jalan di Parungponteng Tetap Rusak

Menurut Demi, ajang ini jadi bentuk kepedulian PDIP kepada bahasa indung. Karena bahasa sunda adalah bahasa pertama yang orang sunda dengar pertama kali lahir ke dunia ini .

Bagi dia bahasa merupakan aset nasional yang harus terus di pertahankan. "Kita harus pahami bahwa bahasa adalah identitas dan jati diri bangsa, bahasa daerah ini harus terus dijaga dan dirawat oleh semua urang sunda, termasuk kalangan seniman,” kata dia.

Sementara Ketua Panitia, Harry Dekker, menyebut bahwa Lomba Baca Puisi Sunda yang diselenggarakan
Budi Luhung Art ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah mulai Tasikmalaya, Banjar, Garut, Bandung, Ciamis, Majalengka dan Tangerang.

Baca Juga: Industri Kreatif Direspon Pasar Global, Abah Eje Berharap Pemkot Tasikmalaya Melestarikan Kerajinan Mendong

Para pesertapun memberikan penampilan yang terbaik, Terlihat saat babak penyisihan peserta berekspresi sangat bebas sesuai dengan puisi yang mereka pilih. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler