Rudy Gunawan Merasa Kurang Nyaman atas Naiknya Angka Kemiskinan di Garut

6 Juli 2022, 17:46 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan, memberikan sambutan dalam acara Pelantikan DPD KNPI Garut Periode 2022-2025 /kabar.priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengakui, dirinya merasa kurang nyaman dengan naiknya angka kemiskinan Kabupaten Garut dari 8.6 persen ke 10.5 persen. 

Untuk itu ia mengajak KNPI serta Organisasi Masyarakat (Ormas) lainnya untuk melakukan dialog guna menanggulangi permasalahan tersebut. 

Bupati mengungkapkan hal itu, saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Ketua dan Pengurus KNPI Garut periode 2022-2025 di SOR Ciateul, Rabu, 6 Juli 2022. 

Baca Juga: Tim Sancang Polres Garut Unjuk Kepiawaian Lumpuhkan Aksi Begal

"Saya berharap KNPI menyelenggarakan pergerakan ekonomi, membangun ekonomi di berbagai kecamatan. Ayo kita gerakan ekonomi kerakyatan, UKM, dan lain sebagainya," ujar Bupati. 

Ia menuturkan, pihaknya akan kembali menurunkan ke angka 8 persen di tahun 2023 mendatang. 

"Oleh sebab itu pergerakan ekonomi di Kabupaten Garut harus digerakkan. Makanya kemarin ada Festival Baso Aci saya kaget luar biasa, ada satu stand yang mendapatkan Rp38 juta, dengan omzet Rp1,5 miliar hanya 3 hari," ujarnya. 

Baca Juga: Pemkab Garut Menerima Rumah Tahfidz Al-Qur’an dan Gedung Serbaguna Senilai Rp1,5 Miliar

Bupati berharap KNPI bisa menjadi mitra strategis pemerintah, salah satunya dalam pemulihan ekonomi. "Sekali lagi kami ucapkan selamat, semoga KNPI bisa menjadi mitra strategis pemerintah, dan KNPI tetap kritis dan KNPI juga membatu program-program lainnya, diantaranya adalah bagaimana kita pemulihan ekonomi," harapnya. 

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf Achmad, menuturkan, pihaknya memberikan 4 penekanan kepada kepengurusan baru DPD KNPI Garut, yakni inklusivitas ekonomi, pemberantasan radikalisme, pendidikan calon negarawan, dan memberantas isu stunting maupun isu kesehatan lainnya. 

"Mudah-mudahan nanti bisa diterjemahkan dalam bentuk program. Saya juga mohon teman- teman media mengawal berita-berita baik diangkat ketika ada teman-teman KNPI bikin kegiatan diangkat dan menjadi berita positif," katanya. 

Baca Juga: SMKN 2 Garut Lepas Ratusan Siswa untuk Praktek Kerja Industri

Sedangkan Ketua DPD KNPI Garut, Okke M. Hadits, menambahkan, kepengurusan KNPI Garut saat ini lebih ramping dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya. Meskipun begitu, ia mengungkapkan seluruh perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Garut sudah masuk dalam kepengurusan tadi. 

"Perbedaan yang paling mencolok adalah di usia, saat ini 70 persen itu 16-30 tahun, tapi kalau yang 2019 sampai 2022 itu memang notabene 30 tahun keatas, meskipun memang AD/ART kita itu disahkan juga oleh UU, dan AD/ART kita mengatur usia keanggotaan itu adalah 40 tahun," ucapnya. 

Berkaitan dengan 4 hal yang ditekankan oleh Ketua DPD KNPI Jabar, Okke menegaskan, akan menindaklanjuti hal tersebut pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan menjadikan 4 hal tadi menjadi sebuah program nyata ke depannya. 

Baca Juga: Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Kampung Cilangir Memblokir Jalan di Cibiuk Garut

"Target kepengurusan yang baru pasti adanya program nyata untuk OKP, yang keduanya adanya anggaran kepemudaan di tingkat kecamatan, dan juga kita bisa mewujudkan Garut layak pemuda di 2023," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler