Jasad Siswa SMK asal Garut yang Hilang Ditemukan di Kawasan Pantai Cianjur, Begini Kondisinya

7 Juli 2022, 19:54 WIB
Warga menemukan sesosok mayat yang kondisinya sudah tak utuh di kawasan pantai di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Mayat tersebut diyakini jasad dari Abdul Fatah, pelajar SMK warga Bungbulang yang sebelumnya hilang di kawasan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong Garut. /kabar-priangan.com/DOK tangkap layar warga /

KABAR PRIANGAN - Setelah dinyatakan hilang sejak kurang lebih dua pekan yang lalu di kawasan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Garut, Abdul Fatah (18) akhirnya berhasil ditemukan di kawasan pantai yang masuk wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. 

Malangnya, remaja yang masih berstatus siswa sebuah SMK ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Kepastian jika jasad yang ditemukan di kawasan pantai di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur itu merupakan jasad Abdul Fatah, diungkapkan Aang, salah satu keluarga korban. 

Baca Juga: Keren, Garut Akan Miliki Stadion Bertaraf Internasional dengan Sertifikat FIFA

Pihak keluarga merasa yakin setelah melihat pakaian yang masih melekat di tubuh mayat tersebut, serta sejumlah barang milik korban.

"Dilihat dari ciri-ciri pakaian yang masih melekat di jasad tersebut, kami yakin itu adalah Abdul Fatah. Demikian pula dari barang-barang yang ditemukan seperti ponsel dan kartu ATM, semakin memperkuat keyakinan kami," ujar Aang, saat dihubungi, Kamis, 7 Juli 2022.

Ia menyebutkan, saat ditemukan oleh warga di kawasan pantai di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, mayat tersebut memang sudah dalam kondisi memprihatinkan. 

Baca Juga: ACT Garut Masih Tetap Beroperasi: Masih Banyak Warga Miskin Perlu Bantuan

Bagian tubuhnya sudah tak utuh lagi akibat adanya bagian tubuh yang telah hilang akan tetapi pihak keluarga tetap yakin bahwa itu jasad dari Abdul Fatah.

Aang menerangkan, pihak keluarga mendapatkan informasi ada sejumlah warga yang menemukan sesosok mayat di kawasan pantai yang berada di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Kamis, 7 Juli 2022 siang. 

Foto penemuan mayat itu pun tersebar di media sosial dan pihak keluarga meyakini jika itu merupakan jasad dari Abdul Fatah yang sebelumnya dinyatakan hilang saat kemah di kawsan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, dua pekan lalu. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Buronan Arisan Bodong asal Garut di Kalimantan

Bahkan, tutur Aang, pihak keluarga langsung berangkat ke Cianjur dengan tujuan untuk membawa jasad Abdul Fatah ke kampung halamannya di Desa Hanjuang, Kecamatan Bungbulang, Garut.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono didamping Kasat Reskrim AKP Dede Ikhsan Sopandi, membenarkan adanya dugaan jika mayat yang ditemukan di wilayah Cianjur itu merupakn jasad dari Abdul Fatah. 

Selain adanya keyakinan dari pihak keluarga korban, kuatnya dugaan jika itu mayat dari Abdul Fatah juga berdasarkan barang-barang yang ditemukan bersamaan dengan mayat korban.

Baca Juga: Rudy Gunawan Merasa Kurang Nyaman atas Naiknya Angka Kemiskinan di Garut

"Di saku celana yang masih melekat pada tubuh korban, ditemukan sejumlah barang yang memang dipastikan oleh pihak keluarga milik korban. Barang tersebut di antaranya sebuah ponsel yang di bagian belakangnya ada stiker SMK Nurul Uyun, Kecamatan Bungbulang, tempat korban menimba ilmu," kata Wirdhanto.

Selain ponsel, ungkapnya, di saku celana korban juga ditemukan sebuah kartu ATM yang juga diyakini milik korban. 

Untuk memastikannya, petugas sudah meminta pihak bank untuk melakukan pengecekan atas kepemilikan kartu ATM itu yang ternyata nama pemiliknya berdasarkan catatan di bank adalah ibu korban. 

Baca Juga: Tim Sancang Polres Garut Unjuk Kepiawaian Lumpuhkan Aksi Begal

Wirdhanto juga menjelaskan pihaknya telah membawa jasad yang ditemukan warga di wilayah Cianjur itu ke Puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan. 

Jika kemudian pihak keluarga menginginkan untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban, maka pihaknya akan memenuhi permintaan tersebut.

"Jika pihak keluarga ingin dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab dan cara kematian, serta untuk mengetahui penyakit atau cedera yang mungkin terjadi pada korban, maka kami akan melakukannya. Namun jika pihak keluarga tak mau, kami pun tak akan melakukannya," ucapnya.   

Baca Juga: Pemkab Garut Menerima Rumah Tahfidz Al-Qur’an dan Gedung Serbaguna Senilai Rp1,5 Miliar

Sebagaimana sempat diberitkan sebelumnya, seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Garut bernama Abdul Fatah (18) dilaporkan hilang saat melakukan kemah di kawasan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Garut, Minggu, 26 Juni 2022. Saat itu Abdul Fatah kemah bersama seorang temannya bernama Ikja.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler