Angka Stunting di Kab. Tasikmalaya Masih Tinggi. Wabup Cecep: Kami Targetkan Turun Hingga di Bawah 14 Persen

1 Agustus 2022, 20:16 WIB
Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin menandatangani kesepakatan bersama untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya, di aula Wiradadaha Bappelitbangda Kab. Tasikmalaya, Senin 1 Agustus 2022. /Dokumen Diskominfo Kab. Tasikmalaya/

KABAR PRIANGAN - Berdasarkan data, hingga saat ini jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Tasikmalaya berada di angka 24,4 persen.

Angka tersebut masih cukup tinggi, sehingga Pemkab Tasikmalaya menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun2024.

Target penurunan angka stunting hingga 14 persen tersebut ditekankan oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin saat membuka acara Rembuk Stunting di Aula Wiradadaha Bappelitbangda Kab. Tasikmalaya, Senin 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Cisayong Tasikmalaya Luka Parah Dibacok Maling, Seperti Ini Kronologisnya

Bahkan menurut Wabup Cecep, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 nanti di Kabupaten Tasikmalaya ini menjadi Zero Growth Stunting atau sudah tidak ada lagi pertumbuhan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya.

Menurutnya,angka 24,4 perseni ini masih cukup tinggi sehingga perlu kerjasama berbagai pihak, terutama stunting ini memerlukan tindakan preventif bukan kuratif.

Karena bersifat preventif, kata Wabup, maka faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting pada anak harus ditangani.

Baca Juga: Bill Russell, Center Boston Celtics Legenda Basket NBA Tutup Usia. Ini Karier dan Profilnya

“Semua harus bergerak. Stunting bukan hanya pekerjaan Dinas Kesehatan saja, tetapi semua sektor,” kata dia.

Sebagai contoh, kata dia, salah satu faktor yang menjadi penyebab stunting ini adalah ketersediaan air bersih.

“Disini Dinas PU harus bergerak untuk memetakan mana-mana saja daerah yang kesulitan air bersih, sehingga perlu disediakan fasilitas air bersih untuk masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Mini Market di Indihiang Kota Tasikmalaya Disatroni Maling, Brangkas Dibobol Uang Puluhan Juta Raib

Misalnya di Cikatomas, kata Wabup, disana bukan tidak ada air, karena terdapat dua sungai. Namun ketersediaan air bersih di sana belum memadai.

“Maka Dinas PU harus turun tangan untuk menyediakan sumber air bersih di daerah tersebut,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Muksin, SH, MM mengatakan, penanganan stunting ini sangat penting karena efeknya akan berdampak juga pada penurunan angka kematian ibu dan angka kematian anak.

Baca Juga: Heboh Penemuan 1 Kontainer Paket Sembako yang Dikubur di Depok, Begini Tanggapan JNE

Ahmad Muksin juga menyoroti pentingnya melakukan evaluasi terhadap program-program penanganan stunting yang telah dilakukan selama ini.

“Saya percaya bahwa program penanganan stunting selama ini sudah berjalan baik. Intervensi pemerintah sudah maksimal,” katanya.

Namun yang jadi pertanyaan, kata dia, apakah program-program yang telah dijalankan itu sudah mengenai target.

Baca Juga: Polisi Amankan Gadis Pemeran Konten Porno yang Hebohkan Warga Garut

Misalnya, kata dia, ketika pemberian tablet penambah darah untuk Bumil ini sudah terdistribusikan 90 persen, apakah memang benar-benar sudah terdistribusikan.

“Selanjutnya, kalau sudah terdistribusikan, apakah pil penambah darah itu benar-benar diminum oleh bumil?” tanya dia.

Termasuk juga program-program lainnya, kata dia, harus ada evaluasi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting, apakah program yang dijalankan selama ini sudah mengenai sasaran.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler