KABAR PRIANGAN - Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Garut, Jumat 21 Oktober 2022, menyebabkan banjir di beberapa tempat. Banjir yang terjadi bahkan sampai mengganggu perjalanan sejumlah kereta api.
Diantaranya banjir melanda kawasan Kecamatan Kadungora. Luapan air pun melanda sejumlah titik di jalan raya yang merupakan jalur utama penghubung Garut- Bandung.
"Ada sejumlah titik jalan raya di wilayah Kadungora yang dilanda banjir. Tentu saja cukup mengganggu kelancaran arus lalu lintas apalagi luapan air terjadi di jalur utama yang selalu dipadati kendaraan setiap saatnya" ujar Kapolsek Kadungora, Kompol Krisna Irawan, Jumat 21 Okrober 2022 malam.
Dikatakannya, untuk mencegah terjadinya kemacetan parah, anggota Polsek Kadungora langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Hujan dengan intensitas tinggi menurutnya memang melanda kawasan Kadungora sejak sore hingga malam hari.
Informasi yang dihimpun, selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas jalan raya, banjir yang melanda wilayah Kadungora juga mengganggu kelancaran moda angkutan kereta api. Hal ini dikarenakan adanya beberapa titik rel yang terendam banjir, demikian pula kawasan Stasiun Leles.
Genangan air yang cukup tinggi yakni mencapai sekitar 50 centimeter juga merendam rel di kawasan pintu perlintasan sebidang Kadungora. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu.
Manajer Humas Daop II PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kuswardoyo, membenarkan adanya sejumlah perjalanan kereta api yang terganggu bahkan tertunda.
"Ada beberapa perjalanan kereta api yang sempat tertunda karena bantaran rel terendam banjir dan tak terlihat di sejumlah titik," kata Kuswardoyo.
Diungkapkannya, luapan air yang merendam bantaran rel di antaranya terjadi dari jalan provinsi di sekitar perlintasan sebidang JPL Nomor 213. Selain itu, banjir juga sempat melanda kawasan Stasiun Leles yang lokasinya tak jauh dari pintu perlintasan sebidang di Jalan Raya Kadungora.
Menurut Kuswardoyo, akibat banjir, ada sekitar empat perjalanan kereta api yang terganggu. Salah satunya perjalanan Kereta Api 180 D jurusan Lodaya Bandung-Solobalapan yang tertahan di kawasan Bandung.
"Saat ini seluruh perjalanan kereta api sudah kembali berjalan. Atas nama PT KAI Daop II Bandung, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi akibat banjir," ujar Kuswardoyo.*