Akhirnya Penataan Jalan Hamara Effendi Banjar Batal, Setelah Diprotes dan Diadukan Para Pedagang ke DPRD

5 November 2022, 14:34 WIB
Situasi aktivitas masyarakat di Jalan Hamara Effendi Kota Banjar, Kamis 3 November 2022. Juru parkir dan pengayuh becak kini bisa kembali beraktivitas.* /Kabar-Priangan.com/D Iwan

KABAR PRIANGAN - Para pedagang kaki lima (PKL), juru parkir, dan pengayuh becak yang sudah puluhan tahun mencari nafkah di Jalan Hamara Effendi Kota Banjar, kini bungah dan melakukan aktivitas mengais rezeki seperti biasa, Kamis 3 November 2022.

Hal itu setelah ada kabar rencana penataan semipendestrian mirip Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, dibatalkan Pemerintah Kota Banjar.

Diketahui, pembatalan rencana penataan tersebut mencuat setelah Paguyuban Pedagang Jalan Hamara Effendi mendatangi DPRD Kota Banjar untuk melakukan dengar pendapat dan dipertemukan dengan perwakilan Pemkot Banjar, Rabu 2 November 2022.

Baca Juga: Pemilik Toko, Juru Parkir dan PKL Tolak Penataan Kawasan Jl. Hamara Effendi Kota Banjar

"Kami sudah puluhan tahun menjadi tukang becak di Jalan Kenanga (Jalan Hamara Effendi). Jika lahan parkir becak dihilangkan, kami sekeluarga mau makan apa nanti. Kawasan Jalan Kenanga ini sumber penghidupan sehari-hari kami selama ini,"

ucap Endang Suherli (73), pengayuh becak Jalan Hamara Effendi yang juga warga pituin Banjar.

Hal senada dikatakan Usup (45), juru parkir di Jalan Hamara Effendi.

Baca Juga: Warga Kertasari Ciamis Temukan Mayat Perempuan di Kali Cimemen

"Jika lahan parkir dihilangkan, otomatis yang menghilangkan mata pencaharian tukang parkir itu harus bertanggung jawab memberikan ganti rugi dan tempat usaha baru bagi kami ke depan," kata Usup yang mengaku telah menjadi tukang parkir sekira 20 tahun.

Perwakilan pemilik toko di Jalan Hamara Effendi, H Aep Saepul Hijbi, mengaku sedikit merasa lega setelah hearing ke DPRD Banjar. Menurut Aep, diantara kesimpulan pertemuan Paguyuban Pedagang Jalan Hamara Effendi, Pemkot Banjar dan DPRD Kota Banjar, menyepakati tidak ada relokasi PKL.

"Untuk sementara tidak ada relokasi PKL. Kalau pun ada rencana relokasi harus berkomunikasi dahulu dengan paguyuban PKL. Kemudian, memaparkan konsep penataan seperti apa nantinya," ucapnya.

Baca Juga: Link Streaming Liga Premier Chelsea vs Arsenal, Berikut Preview, Head to Head dan Prediksi Kedua Tim

Ia menyebutkan, hal terpenting bagi pelaku usaha di Jalan Hamara Effendi, suatu program penataan mendatangkan investor itu jangan sampai merugikan pemilik toko, PKL atau menghilangkan tempat parkir depan toko Jalan Hamara Effendi.

"Untuk itu, diharapkan suatu kebijakan pemerintah nanti senantiasa memperhatikan adanya win-win solution. Jangan ada pihak merasa dirugikan," ucap Aep.

Kendati pihaknya menolak penataan yang berakibat menghilang lahan parkir dan keberadaan PKL di Jalan Hamara Effendi, namun untuk kehadiran atau kedatangan investor ke Banjar dipastikan disambut baik.

Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Ini Biografi Singkat Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad

"Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Banjar. Tentunya, ini semua  diharapkan nanti mampu mempercepat pencapai kesejahtraan masyarakat Kota Banjar," ucap Aep.

Aep juga mengaku miris saat mendengar informasi dari mitra usahanya di Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, yang menyebutkan usaha mereka menelan kerugian yakni omsetnya anjlok 70 persen setelah penataan ala pendestrian Malioboro Yogyakarta itu.

Ia tak ingin hal itu terjadi di Kota Banjar.*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler