Rawan Konflik Sosial, Satu Kompi Brimob Diturunkan ke Wilayah Selatan Garut

27 Desember 2022, 19:14 WIB
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan liburan hari besar nasional termasuk tahun baru rawan terhadap ancaman konflik sosial. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Wilayah selatan Garut dinilai rawan terhadap ancaman konflik sosial pada saat liburan hari besar nasional termasuk tahun baru. Hal ini menjadi perhatian pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menyebutkan pihaknya menurunkan personil di wilayah selatan Garut untuk pengamanan liburan Natal dan tahun baru 2022.

Selain personil kepolisian dari Polres, untuk wilayah selatan pihaknya juga menurunkan satu kompi Brimob dari Polda Jabar.

Baca Juga: Bupati Garut Bicara Kemiskinan Saat Lantik PAW Kades Cigadog

"Wilayah selatan Garut menjadi perhatian kita karena tingginya potensi ancam konflik sosial. Makanya kita juga minta bantuan pengamanan satu kompi Brimob Polda Jabar selain personil internal untuk pengamanan di wilayah selatan," ujar Wirdhanto, Selasa, 27 Desember 2022.

Keberadaan personil Brimob di wilayah selatan selama musim libur Natal dan tahun baru, tutur Wirdhanto, bertujuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Hal ini untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan kaitan dengan tingginya potensi ancam konflik sosial di wilayah tersebut.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Bupati Garut Pantau Tempat Wisata Pantai Selatan

Pengerahan satu kompi Brimob Polda Jabar untuk melakukan pengamanan di wilayah selatan Garut menurut Wirdhanto sudah sesuai dengan SOP. Surat edaran Forkopimda pun sudah menekankan jangan sampai terjadi konflik sosial seperti tawuran yang selama ini sering terjadi di wilayah selatan Garut. 

Wirdhanto pun meminta adanya peran serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah selatan Garut untuk ikut berupaya mengantisipasi potensi konflik sosial di daerahnya. 

Upaya bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan giat memberikan himbauan kepada masyarakatnya. 

Baca Juga: Viral di TikTok! Lapangan Golf Ngamplang di Garut, Destinasi Wisata yang Memanjakan Mata

"Selain polisi, peran serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama pun sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya konflik sosial. Kita semua semua mempunyai tanggungjawab untuk melakukan pencegahan," katanya. 

Disampaikan Wirdhanto, secara umum pengamanan Natal dan tahun baru di Garut mendapatkan pengamanan dan penjagaan ketat. Aparat gabungan dari TNI-Polri sebanyak 2.834 personil diturunkan untuk mengamankan dan menjaga perayaan Natal dan tahun baru 2023 di Garut.

Ribuan petugas keamanan ini, imbuh Wirdhanto, disebar di 43 pos pengamanan dan pelayanan. Mereka juga diturunkan di jalan untuk melakukan pengaturan lalu lintas guna mencegah terjadinya kemacetan. 

Baca Juga: KPU Garut Pastikan Pemilu 2024 Ramah Disabilitas

Diungkapkannya, selama musim libur Natal dan tahun baru 2023, wilayah Garut akan dilintasi dan didatangi banyak kendaraan dari luar. Diprediksi, mobilitas masyarakat yang masuk dan keluar Garut akan sangat tinggi. 

"Selama musim libur Natal dan tahun baru 2023, kami targetkan zero kecelakaan termasuk di lautan. Untuk mewujudkannya, kami melakukan pengamanan maksimal di jalanan termasuk di pantai selatan dengan melibatkan komunitas perairan, Kompepar, Balawista, hingga nelayan untuk membantu kenyamanan wisatawan di pantai," ucap Wirdhanto.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler