Gerombolan Tikus Serang Hektaran Lahan Padi di Kota Tasikmalaya, Petani Terancam Gagal Panen

2 Februari 2023, 21:15 WIB
Sebagian lahan padi di Kota Tasikmalaya rusak akibat serangan hama tikus sawah. Sejumlah warga berusaha membasmi hama tikus dengan cara memburu dan memasang racun tikus.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Gerombolan tikus menyerang puluhan hektar lahan sawah di Kota Tasikmalaya. Akibatnya, tanaman padi milik petani rusak dan terancam gagal panen. Padahal, menurut para petani, padi yang diserang hama tersebut rata-rata sudah berumur sekitar dua bulan.

Serangan hama tikus tersebut membuat petani padi khawatir. Soalnya, tanaman padi yang terkena hama tikus, biasanya rusak karena tangkai padi terpotong-potong digigit tikus. Sehingga, tanaman padi yang terkena hama tikus tersebut perlu di ganti denga tanaman padi yang baru.

Beberapa area pertanian yang terkena serangan tikus tersebut berada di kompleks pesawahan Blok Petir, Blok Leuwi Munding, dan Blok Karoeng Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Isu Penculikan Anak Bikin Resah, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Edarkan Surat Kewaspadaan ke SD-SD

Dahlan (45), salah seorang petani di Blok Leuwi Munding Karoeng mengaku, serangan hama tikus kerap terjadi. Namun musim tanam saat ini tanaman padinya cukup parah diserang hama tikus.

Menurutnya tikus biasanya lebih menyerang lahan pertanian yang pesawahannya banyak tumbuh tanaman lain seperti gendot, gagajahan dan lainnya. "Kalau lahan padinya sudah dibersihkan, tikus tersebut tidak berani masuk" ujarnya, Kamis 2 Februari 2023.

Agar hama padi tidak menyerang ke blok yang lain, Dahlan bersama petani lainnya berusaha mengantisipasinya dengan cara menyimpan racun tikus di tiap lubang tempat tikus bersarang dan sebagian petak padi dibersihkan.

Baca Juga: Mobil Pikap T120 SS Milik Warga Kalipucang Pangandaran Dicuri, Saat Diparkir di Halaman Rumah

"Mudah-mudahan setelah diberi racun tikus-tikus tersebut mati, karena kalau tidak cepat diantisipasi tikus tersebut akan berkembang biak sangat cepat," kata Dahlan.

Hal yang sama dialami Maman (52), pemilik lahan padi di pesawahan Blok Cikalang Girang Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang. Maman mengatakan, sawah garapannya pun sejak padi berusia dua bulan mulai diserang hama tikus hingga sebagian pohon padinya rusak.

Dia mengaku bingung menghadapi banyaknya serangan hama saat ini. Akibat bermacam hama yang menyerang tanaman padinya, tumbuhan padi menjadi tidak normal yang bisa menyebabkan buah padi tidak bagus.

Baca Juga: Dugaan Upaya Penculikan Anak di Ciamis Hebohkan Warga, Perempuan Tak Dikenal Sempat Ajak Siswa SD Pergi

Menurut dia, hama yang menyerang tidak hanya hama dedet dan keong, justru yang lebih parah hama tikus sawah. "Untuk mengantisipasinya, padi yang sedang mekar terpaksa dibagi dua, kalau kita menganti padi baru tidak mungkin dilakukan karena padi yang lain sudah berusia dua bulan," kata Maman.

Sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Adang Mulyana, mengatakan, ketika curah hujan mulai tinggi biasanya berbagai jenis hama menyerang tanaman padi termasuk hama tikus.

Petani mengecek kondisi pematang sawah di Tasikmalaya.*

Pihaknya mengimbau kepada para petani meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hama sehubungan dengan datangnya musim hujan.

Baca Juga: Pelaku Curanmor di Garut Diamankan Polisi Saat Menjadi Sasaran Amuk Massa

Biasanya, lanjut Adang, jika curah hujan tinggi menyebabkan suhu menjadi lembab sehingga berpotensi munculnya serangan hama.

Tak hanya hama keong tapi juga wereng, hama dedet, tikus dan organisme pengganggu tanaman lainnya. Hama-hama tersebut akan menyerang tanaman padi jika tidak cepat diantisipasi.

"Mudah-mudahan para petani yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya dapat mengendalikan dan mencegah serangan hama yang bisa menganggu kesuburan tanaman padi di wilayahnya dan segera melapor kepada petugas penyuluh yang ada di masing-masing kecamatan, supaya cepat diatasi dengan cara dicegah dan dikendalikan dengan baik," ujarnya.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler