KABAR PRIANGAN - Tingkat kerentanan kejahatan pada bulan Ramadan cenderung tinggi seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Hal ini menjadi perhatian pihak kepolisian dengan kian meningkatkan kegiatan patroli di tempat-tempat rawan.
Kasat Samapta Polres Garut, Iptu Masrokan, menyebutkan, pusat perbelanjaan menjadi salah satu tempat dengan tingkat kerawanan aksi kejahatan yang tinggi. Hal ini dikarenakan terjadinya transaksi keuangan yang tinggi di pusat perbelanjaan.
"Pasar, swalayan, pertokoan, dan pusat perbelanjaan lainnya menjadi tempat yang rawan terhadap aksi kejahatan selama Ramadan. Hal ini karena banyaknya masyarakat yang datang untuk membeli kebutuhan pokok seiring terjadinya peningkatan kebutuhan," ujar Masrokan di sela kegiatan patroli di salah satu pusat perbelanjaan di Garut, Minggu, 2 April 2023.
Baca Juga: Petugas Lapas Kelas IIB Garut Bagikan Takjil Gratis ke Warga
Kondisi seperti ini, imbuh Masrokan, menjadi salah satu pertimbangan pihaknya menurunkan Tim UPRC untuk melaksanakan patroli rutin di tempat tersebut.
Tujuannya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat berbelanja kebutuhan dari ancaman aksi pemalakan atau pencopetan.
Tingginya aktivitas transaksi di tempat-tempat pusat perbelanjaan menurut Masrokan seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan. Selain aksi pemalakan, tak jarang pula terjadi aksi pencopetan yang terjadi pada warga sehingga hal ini sangat meresahkan.
Untuk mencegah hal itu, disampaikannya, pihaknya membagi personil dalam beberapa tim untuk melakukan patroli di sejumlah tempat rawan. Patroli yang dilakukan pada hari Minggu ini di antaranya dilaksanakan di Pasar Guntur Ciawitali, Pasar Baru, serta sejumlah pasar swalayan di kawasan Garut Kota.
"Patroli di tempat rawan kejahatan akan kita laksanakan secara rutin setiap hari mulai pagi hingga malam hari. Kehadiran petugas diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi kejahatan seperti pemalakan dan pencopetan," katanya.
Masrokan menyampaikan, selain memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang tengah berbelanja, patroli juga bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pedagang. Hal ini dikarenakan para pedagang juga rentan terhadap aksi kejahatan terutama pemalakan oleh kelompok preman.
Baca Juga: Banyak Pangkalan Bodong, Bupati Garut Tunda Kenaikan HET Gas Elpiji 3 Kilogram
Diungkapkannya, dalam patroli rutin itu juga petugas melakukan dialog dengan pengunjung, para pedagang, serta petugas keamanan setempat.
Dialog bertujuan untuk menyerap serta menampung keluhan mereka terkait kerawanan yang terjadi termasuk apa yang menjadi harapan mereka untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.
"Kami juga selalu memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan jangan lengah. Meskipun ada petugas yang berpatroli, kehati-hatian tetap sangat penting untuk mencegah agar tidak menjadi korban kejahatan," ucap Masrokan.***