Bupati Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok di Garut Aman Jelang Idul Adha

26 Juni 2023, 19:18 WIB
Ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut jelang Idul Adha dilaporkan relatif aman. Kalau pun terjadi kenaikan harga, masih dalam tahap wajar karena tidak terlalu tinggi. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Jelang Idul Adha, masyarakat Garut diimbau untuk tidak merasa khawatir kaitan dengan ketersediaan bahan pokok. Bupati Garut, Rudy Gunawan, memastikan ketersediaan bahan pokok di Garut aman menjelang Idul Adha. 

Selain ketersediaannya yang aman, Rudy juga menyatakan tidak akan terjadi kenaikan harga yang signifikan untuk bahan pokok. Sejak awal pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok. 

"Saya pastikan ketersediaan bahan pokok jelang Idul Adha di Garut aman. Begitupun harganya, tidak akan terjadi kenaikan yang signifikan di pasaran," ujar Rudy ditemui seusai apel pagi gabungan di lapang Setda Garut, Senin, 26 Juni 2023.

Baca Juga: KPU Garut Sebut dari 848 Bacaleg, Hanya 2 orang yang Memenuhi Syarat

Disampaikan Rudy, sebelumnya dirinya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan, di antaranya pasar-pasar tradisional di Garut. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan serta harga bahan pokok menjelang Idul Adha. 

Menurutnya, dirinya dapat memahami jika muncul kekhawatiran masyarakat Garut terkait ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Idul Adha. Ini disebabkan ada kejadian sebelum-sebelumnya selalu terjadi kelangkaan serta kenaikan harga bahan pokok. 

Rudy mengungkapkan, kalau pun terjadi kenaikan harga, itu hanya untuk komoditas tertentu seperti daging ayam. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak signifikan atau masih dalam batas kewajaran. 

Baca Juga: 20 Perusahaan Buka Lowongan pada Gentra Karya Job Fair Garut 2023

"Memang ada juga beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Namun kenaikannya tidak begitu tinggi, masih dalam batas wajar," katanya. 

Ia menyebutkan, kenaikan harga yang cukup tinggi hanya terjadi pada jenis hewan ternak yang biasa digunakan untuk berkurban yakni kambing, domba, dan sapi.  

Dirinya, imbuh Rudy, juga telah mengintruksikan jajarannya untuk terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok. Hal ini bertujuan agar ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan stabil. 

Baca Juga: Perkenalkan Museum RAA Adiwijaya, Disparbud Garut Gelar LCC

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menambahkan pihaknya terus melakukan pemantauan guna memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tetap terkendali. 

Disampaikannya, dari hasil laporan petugas yang terjun langsung ke lapangan, di pasaran saat ini memang terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu signifikan. 

Adapun kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya ayam dan telur ayam. Sedangkan bahan pokok lainnya hingga saat ini terpantau tidak terjadi kenaikan. 

Baca Juga: Kementerian Pertanian akan Bangun Pabrik Pengolahan Porang di Garut

"Ayam broiler saat ini pada kisaran Rp37 ribu per kg, dan ayam kampung Rp55 ribu per kg. Kenaikannya tidak terlalu tinggi dibanding sebelumnya," ucap Ridwan. 

Selain ayam dan telur ayam, Ridwan juga menyatakan kenaikan harga yang tidak terlalu tinggi juga terjadi pada sejumlah komoditas hasil pertanian. Disebutkannya, selain jenis cabai-cabaian, kenaikan harga juga terjadi pada bawang baik bawang putih maupun bawang merah. 

"Hal ini wajar terjadi pada momentum hari raya seperti Idul Adha ini. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak tinggi, paling berkisar antara Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogramnya," kata Ridwan.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler