Cerita Kepala Sekretariat PWI Jawa Barat Wawan Ruswana Jadi Wartawan Lebih dari 35 Tahun, Berikan Pesan Begini

5 September 2023, 13:31 WIB
Kepala Sekretariat PWI Jawa Barat, Wawan Ruswana saat menjadi Ketua Panitia pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Tyara Ciamis, Kamis 31 Agustus 2023 /Kabar-Priangan.com/Helma Apriyanti/

 

KABAR PRIANGAN – Kepala Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat (Jabar) Wawan Ruswana membagikan pengalaman pribadinya selama menjadi wartawan selama lebih dari 35 Tahun. Sosok kelahiran Sumedang, 26 Desember 1960 ini menceritakan pengalamannya menjadi wartawan kepada Kabar-Priangan.com pada Kamis, 31 Agustus 2023 di sela-sela kesibukannya sebagai  Panitia Pelaksana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 69-70 di Hotel Tyara Plaza Ciamis.

Pria yang akrab dipanggil Kang Wawan oleh teman-temanya ini mulai menceritakan bagaimana dirinya memulai pekerjaanya sebagai reporter Radio Republik Indonesia (RRI) pada tahun 1982 di Kota Bandung. Ketertarikannya untuk bekerja di RRI bermula karena kecintaanya akan budaya Sunda seperti wayang golek, kesenian Sunda yang sering dibawakan oleh RRI ke desanya.

Wawan yang saat itu baru lulus dari SMA Negeri 24 Ujungberung Bandung ini pun kemudian melamar bekerja di RRI.  “Awalnya ikut-ikut siaran pemberitaan,” ucap Wawan menceritakan pengalaman awalnya bekerja di RRI.

Baca Juga: Kerjasama Antara Pemprov dan PWI Jawa Barat, Catat Rekor Peserta UKW Terbanyak di Indonesia

Saat awal bekerja di RRI ini kemudian ditugaskan untuk mencari berita yang saat itu dirinya tidak mengetahui jika tugas mencari berita itu adalah tugas wartawan. “Saya awalnya ditugaskan untuk mencari berita, saat itu saya tidak tahu kalau ternyata mencari berita itu adalah tugas wartawan,” ucap Wawan.

Setelah menjadi reporter di RRI, Wawan kemudian menempuh pendidikan khusus bidang pemberitaan di Jakarta pada tahun 1985. Karena Wawan sudah dianggap mampu untuk mencari berita sendiri, namun Wawan tidak langsung disuruh keluar untuk mencari berita sendiri. “Jadi awalnya melihat di dalam kantor (RRI) bagaimana cara membuat berita sampai jadi,” ucap Wawan.

Wawan muda pun akhirnya diberikan tugas liputan pertama untuk menulis berita tentang Kota Bandung. Wawan yang kemudian berada  di Kelompok Kerja (Pokja) Pemerintahan Kota Bandung terus meningkatkan kemampuan jurnalistiknya. Salah satunya yaitu dengan menempuh pendidikan Diploma 3 kedinasan di Multi Media Training Center (MMTC) Yogyakarta  pada tahun 1989. Pada tahun yang sama, Wawan juga dipercaya kantornya  menjadi penanggungjawab berita Kota Bandung.

Baca Juga: SPS Berikan Penghargaan Kepada Gubernur Jabar. Ridwan Kamil: Indeks Kebebasan Pers di Jawa Barat Rangking 2

Karier ayah tiga putra ini semakin berkembang, dirinya dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bandung selama dua periode mulai tahun 1990. Kemudian pada tahun 2000, Wawan mulai bergabung dengan PWI Jabar. Sejalan dengan karirnya di PWI, pada 2005 Wawan diangkat menjadi Kasie Peliputan Berita RRI yang membawahi 17 orang reporter.

Pada tahun 2011-2016, suami dari Yeyet Nuryaeti ini menjadi Sekretaris Umum PWI Jabar. Kemudian dari 2016-2021 diangkat menjadi Wakil Sekretaris PWI Jabar dan saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat PWI Jabar.

Banyak suka duka yang dialami Wawan selama menjadi wartawan lebih dari 35 tahun, tapi Wawan berpedoman lebih melihat benefit-nya dibanding dengan duka. Dirinya mengaku bisa jalan-jalan keliling Indonesia, ke luar negeri bahkan bisa berangkat naik haji berkat profesinya tersebut.

Baca Juga: Polisi Gunakan Gas Air Mata untuk Bubarkan Warga, Begini Kronologi Kerusuhan di Dago Elos

Dalam kesempatan terpisah, Wawan memberikan penjelasan tentang kondisi wartawan saat ini. Ia merasa prihatin karena profesi mulia seorang wartawan dikotori oleh oknum. “Yang namanya wartawan sekarang ini, tidak disegani seperti zaman dulu karena dikotori oleh oknum wartawan yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya,” ucap Wawan, Selasa 5 September 2023 melalui perpesanan WhatsApp.

Wawan pun berpesan agar wartawan harus mau membekali diri sebaik-baiknya di bidang pengetahuan bidang jurnalistik maupun kemampuan ilmu teknologi sesuai dengan kemajuan teknologi seperti sekarang. “Cintailah profesi sebagai wartawan kalau memang itu menjadi pekerjaan, sehingga seberat apapun tugas tersebut kalau itu dikerjakan tidak menjadi beban,” pesan Wawan.

“Jaga marwah profesi dengan tetap menjaga kode etik, sehingga tugas mulia sebagai wartawan tetap eksis di masyarakat,” ujarnya menambahkan.

Wawan juga berpesan agar jangan sampai terjadi ada pejabat atau masyarakat merasa takut bahkan menghindari apabila ada wartawan. Biasanya hal ini terjadi akibat adanya tindakan wartawan yang menyalahgunakan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan, bukan untuk kemaslahatan atau kepentingan umum.***

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler