Sampah Menggunung, Pedagang Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Keluhkan Bau Menyengat

6 Februari 2024, 17:57 WIB
Kefot:Tumpukan sampah terlihat menggunung di lokasi TPS sampah Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya dan mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Pedagang Pasar Cikurubuk dan masyarakat masyarakat Mangkubumi Kota Tasikmalaya mengeluhkan bau sampah yang menyengat dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Komplek Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.

Tumpukan sampah terlihat menggunung dan mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat. Menurut para pedagang, penyebab menggunungnya sampah di lokasi tersebut akibat tidak adanya armada angkutan sampah ke lokasi tersebut.

"Kalau tidak salah satu minggu kurang lah pak sampah dari sini tidak ada yang ngangkut," ujar salah seorang pedagang yang kiosnya tak jauh dari lokasi.

Baca Juga: Habiskan Libur Long Weekend di 4 Tempat Wisata Alam Tasikmalaya yang Lagi Hits, Sajikan View yang Memukau

Akibatnya, semakin hari sampah semakin banyak dan menimbulkan bau tidak sedap dan banyaknya lalat sampah yang berkeliaran ke kios-kios pedagang sehingga sangat merepotkan para pedagang.

"Wah bau mah sudah santapan sehari-hari pak, apalagi sekarang musim hujan yang menyebabkan sampah cepat busuk," katanya.

Para pedagang mengaku tidak tahu penyebab sampah dari lokasi tersebut tidak diangkut. Padahal kata para pedagang, setiap harinya mereka membayar retribusi sampah yang besarannya Rp1000 per kios.

Baca Juga: Ada Niagara Mini di Tasikmalaya! Tempat Wisata Curug Dengdeng yang Seperti Air Terjun Bertingkat-tingkat

"Ya bingung juga, retribusi terus ditagih, tapi sampah tidak diurus. Padahal kami selalu ditagih uang kebersihan," ujar salah seorang pedagang yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Menurut dia, kebersihan sampah di Pasar Cikurubuk tidak diurus oleh UPTD tapi diurus oleh pihak ketiga yang setiap harinya menarik iuran kebersihan seribu rupiah per pedagang baik PKL maupun pedagang kios. 

"Bayangkan saja pak satu pedagang seribu, dikalikan dengan jumlah pedagang di Pasar Cikurubuk yang jumlahnya sekitar 2.500 pedagang. Berarti seharinya iuran sampah bisa mencapai Rp2.500.000," jelasnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Tasikmalaya ini Sajikan Keindahan Alam Indah nan Memesona, Cocok untuk Healing!

Uang tersebut kata dia, tidak sebanding dengan pengelolaan sampah yang selama ini masih menjadi permasalahan di Pasar Cikurubuk. 

"Ya buktinya lihat saja, sampah menumpuk seperti itu yang dampaknya jelas kepada pedagang, selain setiap hari menghirup bau busuk, dari sisi kesehatan juga terancam dengan banyaknya lalat-lalat yang beterbangan disekitar kios," katanya.

Dikonfirmasi terkait menumpuknya sampah dilokasi TPS Pasar Cikurubuk, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana, ST MP, mengatakan, kondisi tersebut disebabkan adanya kerusakan pada alat berat yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir Kota Tasik.

Baca Juga: KPU Kabupaten Tasikmalaya Didemo Mahasiswa Terkait Dugaan Potongan Uang Transport dan Bimtek KPPS

"Ya penyebabnya lebih ke gangguan teknis dimana dua alat berat di TPA mengalami kerusakan sehingga tidak bisa difungsikan. Dampaknya memang pembuangan sampah ke TPA tersendat," ujar Feri.

Namun demikian kata dia, pihaknya terus mengusahakan agar sampah dari TPS bisa terangkut. "Alhamdulilah sekarang alat beratnya sudah berjalan seperti biasanya sehingga pengangkutan sampah dari TPS-TPS yang ada sudah bisa berjalan normal," ujarnya.

Khusus untuk TPS yang di Pasar Cikurubuk kata Feri, karena volume sampahnya sangat banyak, diperlukan alat berat untuk mengangkutnya.

Baca Juga: Tertimbun Longsoran Saat Menggali Pondasi Pekerja Bangunan di Tasikmalaya Tewas

"Karena sampahnya terlalu banyak diperlukan alat berat. Insyaallah pada Hari Jumat 9 Pebruari 2024 alat beratnya ada dan akan langsung dibereskan semuanya," ujar Feri.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler