KABAR PRIANGAN - Sampah yang kerap menumpuk di ruas jalan desa penghubung Kampung Lewo Babakan Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Jawa Barat ke Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari, dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Akibat orang-orang yang tak bertangung jawab membuang sampah sembarangan, selain menimbulkan sareukseuk dan bau tak sedap serta membahayakan kesehatan, berbagai jenis sampah itu juga mengganggu jalan sehingga membuat arus lalu lintas tersendat dan macet.
Padahal lokasi tersebut tergolong ramai. Meski jalannya tak terlalu lebar, banyak warga menggunakan akses jalan itu. Lokasi penumpukan sampah berada di kawasan pesawahan yang cukup jauh ke rumah warga, tepatnya di wilayah RT 06 RW 15 Jalan Lewo Babakan Kelurahan
Linggajaya yang berbatasan dengan Kelurahan Bantarsari.
Baca Juga: Daop 2 Bandung Ingatkan Masyarakat Tidak Melakukan Aktivitas di Sekitar Jalur KA
Salah seorang pengguna jalan yang setiap hari pulang pergi melewati jalur tersebut, Kamaludin (47), mengatakan, penumpukan sampah terutama pada pagi hari. Penumpukan panjangnya bisa 5-10 meter dan memakan lebar badan jalan sekira 1 meter. Karena akses jalan yang diaspal hanya lebar sekira 2 meter, saat ada sampah jika sepeda motor berpapasan dari dua arah, salah satu motor berhenti dulu untuk menghindari menginjak sampah.
"Jika tak ada sampah, jalan itu bisa masuk dua motor yang berpapasan. Namun dengan adanya sampah otomatis motor dari kiri menghindarinya ke kanan sehingga memakai jalur lain. Disitulah
sering terjadi kemacetan terutama pagi hari saat jam-jam sibuk berangkat sekolah dan kerja," ucap Kamaludin, Kamis 25 Januari 2024.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS untuk Dokter Spesialis di Garut Minim Peminat
Menimbulkan bau tak sedap
Sampah-sampah itu pun kerap berserakan ke jalan, bahkan terbawa angin hingga cukup jauh sehingga menimbulkan bau tak sedap karena terinjak ban kendaraan. "Terutama mobil, saat
melewati jalan tersebut kan mau tak mau harus menginjak sampah karena jalannya kecil. Sampah yang terinjak ban pun terbawa ke mana-mana dan menimbulkan bau," ujar Kamaludin.
Disampaikan Kamaludin, kondisi sampah yang menumpuk tersebut terjadi sejak beberapa bulan ini. Padahal tahun-tahun sebelumnya tidak ada. Ia mengetahui perubahan kondisi di lokasi tersebut karena sudah delapan tahun hampir selalu melewatinya.