Tertimbun Longsoran Saat Menggali Pondasi Pekerja Bangunan di Tasikmalaya Tewas

- 5 Februari 2024, 19:58 WIB
Seorang pekerja bangunan mendapatkan pertolongan sebelum tewas tertimbun longsoran tebing di Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 5 Februari 2024.
Seorang pekerja bangunan mendapatkan pertolongan sebelum tewas tertimbun longsoran tebing di Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 5 Februari 2024. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pekerja bangunan di Kampung Kacakaca, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia tertimbun longsoran tebing akibat robohnya pagar tembok, Senin, 5 Februari 2024 sekira pukul 10.15

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Warga berusaha menggali korban dari timbunan tanah merah di bawah tebing yang longsor. 

Kapolsek Bantarkalong Polres Tasikmalaya AKP Mugiono, menuturkan saat itu korban yang bernama Dudus (57) warga Bojongasih dan 5 rekannya sedang menggali tanah untuk lubang pondasi bangunan sekolah RA. 

Baca Juga: Pengamat Politik Tasikmalaya: Menghadapi Gejolak Politik, Kampus Memang Harus Hadir

Dimana pondasi tersebut berlokasi di bawah tebing setinggi 4 meter. Saat korban sedang bekerja tiba-tiba terjadi tanahnya longsor.  Korban sempat memperingatkan rekan kerja untuk menghindar, namun saat berusaha menghindar malah korban yang tertimpa oleh longsoran tanah.

"Korban bekerja secara bergiliran, posisi untuk menggali lubang cakar ayam berada di bawah tebing. Ketika merasakan adanya longsoran tanah, korban tidak sempat menghindar dan tertimpa longsoran," ujar AKP Mugiono.

Warga sekitar segera melakukan penggalian untuk menyelamatkan korban. Evakuasi korban memakan waktu 20 menit karena keterbatasan alat penggali.

Baca Juga: Citiis Galunggung,Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Pas untuk Healing dan Melepas Penat, Yuk Kunjungi!

Setelah dievakuasi, korban diberikan penanganan medis. Namun hasil pemeriksaan medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

"Rekan korban dan warga memberikan pertolongan dengan menggali, namun karena alat penggali terbatas. Korban baru bisa diangkat setelah 20 menit. Tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia," kata Mugiono.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x