KABAR PRIANGAN - Tidak terasa bulan suci Ramadan, bulan penuh rahmat dan berkah kembali menghampiri kita dan tinggal beberapa hari lagi.
Namun waktu kepastiannya tiba, Kemenag Kabupaten Ciamis, akan melakukan pengamatan hilal atau rukyatul hilal di Banjar, Minggu 10 Maret 2024, besok.
Diruang kerjanya, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Ciamis, Mohamad Aip Maptuh, menyebutkan, jika saat ini Kabupaten Ciamis belum bisa dijadikan tempat untuk melakukan penglihatan atau pengamatan hilal atau rukyat hilal.
Baca Juga: Hujan Deras, Rumah di Purwadadi Ciamis Ambruk dan Nyaris Rata
Diakuinya, pihak Kemenag sudah mengecek ke sembilan titik di wilayah Kabupaten Ciamis, di antaranya Jatinagara, Panjalu, Sukamantri, Panumbangan, Cimaragas, dan lainnya. Namun dari hasil di lapangan, lokasinya belum ada horizontal terbuka, karena tertutup bukit-bukit atau gunung.
"Karena belum ada tempat untuk memungkinkan rukyatul hilal, kita gabung ke Banjar. Rencananya akan Minggu ini untuk melakukan rukyatul hilal," ungkapnya, Jumat, 8 Maret 2024.
Lanjut Mohamad Aip Maptuh, dalam pemantauan hilal ini, walaupun sudah memiliki tempat strategi dengan ruangan terbuka dan horizontal terbuka.
Sulit Melihat Hilal
Tetapi ketika dalam kondisi alam atau cuaca yang kurang mendukung seperti mendung, akan sulit melihat hilal.
"Bisa ditentukan 1 Ramadan ketika hilal hasil rukyah sudah mencapai 3 derajat di atas ufuk. Untuk secara otoritas yang mengumumkan datangnya 1 Ramadan adalah Kemenag RI. Pengumuman tersebut hasil dari sidang isbat penentuan 1 Ramadan 2024 berdasarkan hasil rukyat hilal di tempatnya masing-masing," terangnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan, untuk penanggalan 1 Ramadan sendiri, itu otoritas dari Kemenag RI berdasarkan hasil rukyatul hilal berdasarkan tempat-tempat yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Tempat Wisata Murah di Ciamis: Cireong, Cocok buat Munggahan Bersama Keluarga
Khususnya di Priangan Timur, yaitu titiknya di Banjar, Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, dan Garut.
Sedangkan kalau metode hisab atau perhitungan sudah keluar, seperti Kemenag menetapkan 1 Ramadan pada 12 Maret 2024. Sedangkan disisi lain, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 11 Maret 2024, hal tersebut tidak masalah.
"Kalau pun ada yang mendahului dalam melakukan ibadah puasa hal ini tidak ada masalah. Justru menjadi kekayaan intelektual," imbuhnya.***