Bupati Ade Sugianto Absen pada Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Perdana di Kabupaten Tasikmalaya, Ini Alasannya

- 1 Februari 2021, 19:53 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, menjadi orang pertama yang di vaksinasi covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, dalam vaksi perdana yang dilakukan di Puskesmas Tenawati Singaparna, Senin (1/2/2021).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, menjadi orang pertama yang di vaksinasi covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, dalam vaksi perdana yang dilakukan di Puskesmas Tenawati Singaparna, Senin (1/2/2021). /Aris Muhamad Fitrian/

KABAR PRIANGAN - Tahapan vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Tasikmalaya baru dilaksanakan perdana pada Senin (1/2/2021). Vaksinasi yang berlangsung di Puskesmas Tinewati sekitar pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mulai dari Kapolres Tasikmalaya, Dandim 0612/Tasikmalaya, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya.

Namun sayangnya, lagi-lagi Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, justru tidak hadir dalam Vaksinasi perdana ini. Ketidakhadiran Ade Sugianto dalam kegiatan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya bukan pertama kali terjadi.

Pada kegiatan Gubernur Jawa Barat berserta Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi pun, Ade Sugianto absen tanpa ada kejelasan. Sehingga segala sesuatunya seolah dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen. Termasuk dalam vaksinasi perdana kali ini.

 "Kalau pak Bupati lagi kurang sehat, makanya tidak hadir diacara vaksinasi ini," jelas Juru Bicara Satgas Penggulangan Covid 19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto.

Bupati Ade Sugianto juga dipastikan gagal mengikuti vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama ini. Sebab dari keterangan Heru, atas hasil screening terhadap orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini, jika Ade tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan. Dirinya tengah mengalami tekanan darah tinggi hingga 140/90 dan miliki penyakit penyerta.

Heru menjelaskan, jika vaksinasi merupakan salah satu alat pemutus mata rantai. Sehingga harus menjadi gerakan seluruh masyarakat. Namun, meskipun sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.

"Upaya kita bersama untuk mengakhiri masa pandemi. Akan tetapi setelah nanti divaksin, prokes harus tetap harus dijalanlan," terang Heru yang juga Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya ini. 

Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, mengatakan vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia memercayai vaksin Sinovac ini telah melewati uji klinis dari badan POM dan dijmin kehalalannya sesuai fatwa MUI tahun 2021.

Ditanya soal efek samping, Zen menegaskan tidak merasakan gejala apapun setelah dilakukan vaksin. Hal itu menandakan, vaksin Sinovac dalam kondisi aman.

"Kita bersyukur dengan datangnya vaksin ini diharapkan akan memutus penyebaran virus Covid-19," jelasnya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x