Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Ciamis melaksanakan vaksinasi sinovac pertama kepada tenaga kesehatan (nakes) secara serentak di 37 puskesmas dan RSUD, serta rumah sakit swasta di Kabupaten Ciamis, Senin (1/2/2021). Untuk Forkopimda, sejumlah tokoh masyarakat dan agama serta beberapa awak media, dilaksanakan di Puskesmas Ciamis.
Pada pelaksanaan vaksinasi, peserta yang pertama yang diberikan suntikan vaksin Sinovac tersebut diberikan kepada Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra. Dilanjutkan peserta lainnya yaitu dari unsur Forkopimda diantaranya, Dandim 0613/ Ciamis, Kapolres Ciamis, Kepala Kejaksaan Negeri Ciamis, tiga Anggota DPRD Ciamis diantaranya Ohan Hidayat, Angga Nugraha dan Yogi Permadi.
Mewakili tokoh perempuan yakni Ketua TP PKK Ciamis, Kania Ernawati Herdiat dan Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan, Ani Supiani juga ikut divaksin. Sementara untuk tokoh agama, perwakilan dari MUI Ciamis, Sumadi dan perwakilan dari FKUB Ciamis Romo Mikael Adis Siswanto. Selanjutnya dari insan pers, Ketua PWI Subagja Hamara dan pengurus IJTI Rambat Eko Setia Budi.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra yang telah melaksanakan vaksinasi, mengungkapkan tidak merasa ada efek samping apapun. "Syukur Alhamdulillah saya telah diberikan vaksin. Tidak ada efek samping yang terasa setelah disuntikan vaksin tersebut. Jadi Kepada masyarakat jangan takut divaksin, ini adalah ikhtiar memutus mata rantai Covid-19," ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr Yoyo menerangkan, pelaksanaan pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan, Forkopimda dan tokoh masyarakat ikut didahulukan sebagai contoh baik memberikan kepercayaan kepada masyarakat sehingga mau melakukan vaksinasi.
"Pada tahap pertama ini vaksinasi dilaksanakan serentak di 37 Puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Ciamis dan empat rumah sakit. Ditargetkan tiga hari selesai pelaksanaan vaksinasi tersebut," jelas Ooyo.
Ia melanjutkan, bagi para penerima vaksinasi tahap pertama ini nantinya akan diberikan vaksin kembali pada tanggal 16 Februari 2021 mendatang.
"Pemberian vaksin yang pertama supaya munculnya antibodi, karena sekali suntikan kurang optimal maka diperlukan booster penyuntikan kedua selama tenggang 14 hari," pungkasnya.(Agus Berrie)***
