Vaksinasi Tahap Pertama di Banjar, Tiga Lolos Tujuh Batal Diantaranya Sekda dan Ketua DPRD

- 1 Februari 2021, 17:56 WIB
Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana saat menerima Vaksin Sinovac tahap pertama di Ruang Aula RSUD Kota Banjar.
Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana saat menerima Vaksin Sinovac tahap pertama di Ruang Aula RSUD Kota Banjar. /Sandi Lukman/

KABAR PRIANGAN - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama dilaksanakan di Kota Banjar, Jawa Barat. Pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama diberikan kepada sepuluh orang penerima secara simbolis. Pelaksanaan penyuntikan vaksin Sinovac tersebut dilakukan di Aula Rapat RSUD Kota Banjar, Senin (1/2/2021) yang dihadiri Forkopimda dan tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian mengungkapkan, sebelum penyuntikan vaksin Sinovac, calon penerima akan melewati dua meja terlebih dahulu.

"Di meja pertama calon penerima vaksin melakukan pendaftaran, setelah itu di meja kedua itu bagian screening, nah di situ nanti akan dikasih 15 pertanyaan," kata Andi Bastian, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, dalam penyuntikan vaksin Sinovac tahap pertama, dari sepuluh orang simbolis hanya tiga orang yang lolos dari screening dan mendapatkan vaksin Covid-19.

Dijelaskan dia, hal tersebut bisa saja terjadi karena berbagai faktor yang dialami oleh calon penerima vaksin Covid-19 diantaranya, mempunyai riwayat penyakit penyerta (komorbid), batuk pilek, tensi darah tinggi, dan pernah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

"Kita akan melakukan cek ulang lagi tujuh hari kemudian, walaupun toh nantinya masih tidak bisa dengan Sinovac tapi nanti dengan vaksin jenis lain yang aman untuk komorbid. Waktunya nanti menunggu dari pemerintah pusat," jelas dia.

Dalam hal itu, tiga dari sepuluh orang penerima vaksin yang lolos dalam screening yakni, Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, dan Ketua Pengadilan Negeri Kota Banjar Jan Olivianus.

Sedangkan tujuh pejabat yang batal divaksin saat itu adalah Sekertaris Daerah Kota Banjar Ade Setiana, Ketua DPRD Dadang R Kalyubi, Kejaksaan Yosef Sukandar, Kadinkes dr. Andi Bastian, Ketua IDI dr Fuad Hanif, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Suryaman, dan Pabung Dandim 0613/Ciamis Mayor Budi Arianto.

Sementara itu, dikatakan Sekertaris Daerah Kota Banjar, Ade Setiana, tensi darah yang dilakukan pada dirinya menujukan angka 160, sehingga tidak dapat menerima Vaksin Sinovac.

"Kayaknya kurang istirahat, malam saya baru datang dari Cirebon jam 1 pagi tadi, biasanya tensi darah saya 120 tapi sekarang 160 mungkin karena kecapean. Nanti minggu depan Insya Allah dicoba kembali buat daftar," ujar Ade Setiana.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x