Baca Juga: 'Profesor' Sutarman, Sang Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu Terancam Sampai 16 Tahun Kurungan
Lanjut dia, insan pers harus mampu bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah merontokan seluruh sendi dan tatanan sosial ekonomi dunia. Sehingga pers juga sangat merasakan dampaknya.
"Tanpa pandemi pun insan pers Indonesia masih jauh dari kata sejahtera, meskipun sudah biasa dengan hambatan dan rintangan, baik sejak zaman sebelum kemerdekaan, bahkan hingga era reformasi," tandasnya.
Subakti berharap, insan pers juga dapat menjadi garda terdepan dalam penanganan virus Covid-19 setelah para tenaga kesehatan dan aparatur negara, dalam percepatan pemulihan kondisi bangsa dan negara.***