Tak Ingin Darurat Sampah Terulang, Pemkab Garut Gelontorkan Dana Rp 5,6 Miliar Untuk Membangun Sanitary Landfi

- 10 Februari 2021, 21:13 WIB
Tahap pembangunan sarana pengolahan sampah dengan sistem sanitary landfill di TPA Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi Garut, Rabu (10/2/2021).
Tahap pembangunan sarana pengolahan sampah dengan sistem sanitary landfill di TPA Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi Garut, Rabu (10/2/2021). /Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Beberapa waktu lalu, di Garut sempat terjadi darurat sampah. Sampah menjadi permasalahan yang sangat sulit ditangani sehingga terjadi penumpukan di mana-mana.

Tak ingin kondisi seperti itu terulang lagi, Pemkab Garut melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) KabupatenGarut terus melakukan berbagai upaya.

Salah satu upaya yang saat ini sedang dilakukan yakni membangun sarana sanitary landfill. Dengan adanya sarana ini, sistem pengelolaan sampah dilakukan dengan cara membuang dan menumpuknya ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut, kemudian menutupnya dengan tanah.

Baca Juga: Sekda Jabar Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di RSUD dr. Slamet Garut

Menurut Kepala DLHK Kabupaten Garut, Uu Saepudin, dengan cara pengelolaan sampah seperti ini, tidak akan ada lagi polusi yang ditimbulkan baik polusi udara, air, maupun tanah.

Hal ini dikarenakan tidak akan ada lagi cairan yang mengalir ke permukiman warga atau saluran air, juga asap yang berasal dari pembakaran sampah.

Sistem pengolahan sampah dengan sanitary landdfill ini sangat epektif untuk menanggulangi masalah-masalah yang ditimbulkan termasuk polusi.

"Sampah dari berbagai daerah di Garut akan dibuang ke suatu lokasi yang cekung yang kemudian dipadatkan dan menutupnya dengan tanah," ujar Uu saat ditemui di sela kegiatan peninjaun lokasi pembuatan sanitary landfill di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Banjarwangi Garut Selatan

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah