KABAR PRIANGAN - Hujan deras yang melanda wilayah selatan Garut, Senin (8/2/2021) telah menyebabkan air sungai meluap.
Akibatnya, banjir bandang dan longsor pun melanda permukiman warga di sejumlah titik di wilayah tersebut.
Camat Banjarwangi, Bambang Hernowo menyebutkan puluhan rumah di daerah pegunungan di wilayah Kecamatan Banjarwangi terendam banjir bandang yang
terjadi Senin (8/2/2021) mulai pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Tayo dan Cator Dilarang Beroperasi di Kota Tasikmalaya
Hal ini menyusul meluapnya air dari sungai akibat derasnya hujan yang terjadi sepanjang hari itu.
"Banjir bandang terjadi di sejumlah titik di wilayah Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi. Ini disebabkan luapan air dari Sungai Cidurian yang
tak mampu menampung derasnya air akibat hujan yang terjadi," ujar Bambang, Selasa (9/2/2021).
Menurutnya, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, sedikitnya terdapat 35 rumah yang dihuni 41 kepala keluarga yang terdampak banjir
bandang. Rumah mereka terendam material banjir yang terdiri dari air bercampur lumpur.
Derasanya air di Sungai Cidurian, tutur Bambang, diperparah dengan banyaknya pohon yang tumbang dan ikut terseret banjir.
Pohon-pohon yang tumbang itu kemudian ikut terseret ke dalam sungai dan tersangkut di jembatan sehingga menyebabkan luapan air dari sungai kian besr memasuki permukiman warga.
Bambang menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang ini sedangkan kerugian materi masih dalam pendataan.