“Kita lihat, banyak sekali orang yang membangun dan merenovasi bangunan miliknya dengan model yang baru. Bila Perda tak segera dibuat, bangunan-bangunan bersejarah di Tasikmalaya bisa terancam punah,” kata dia.
Sebagai contoh, kata Basuki, di sepanjang jalur jalan Tasik Kota menuju Singaparna, dalam kurun waktu dua atau tiga tahun ini sudah banyak sekali bangunan-bangunan baru yang bermunculan. Begitu pun di wilayah Kota Tasikmalaya, pembangunannya lebih gencar dan lebih masif.
Baca Juga: Masuk Grand Final Puteri Wisata Indonesia, Dini Asmiatul Amanah Butuh Dukungan
“Investor datang ke Tasikmalaya sambil membawa perubahan. Ini mengancam bangunan-bangunan bersejarah di kita,” katanya.***