KABAR PRIANGAN - Kasus pernikahan usia dini di Kota Tasikmalaya masih cukup tinggi.
Penyebab pernikahan dini tersebut akibat pemahaman masyarakat akan dampak kesehatan pernikahan dini masih minim.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Tasikmalaya, Nunung Kartini mengatakan, di Kota Tasikmalaya kasus pernikahan dini masih ditemukan.
Hanya saja lanjut Nunung, saja pernikahan dini tersebut saat ini sudah mulai menurun persentasenya.
"Untuk detil angkanya saya harus melihat, tetapi initinya masih ada," kata Nunung, Senin, 1 Maret 2021.
Menurut dia, secara nasional kasus pernikahan dini cukup tinggi bahkan di Indonesia tertinggi.
Tetapi untuk tingkat daerah walaupun masih terjadi angkanya sudah bisa ditekan melalui program dan edukasi tentang dampak pernikahan dini.
Baca Juga: Astagfirullah! Wanita Bugil Jalan-jalan di Sebuah Mall di Tasikmalaya
"Penyebab yang memang menonjol karena ketidak tahuan masyarakat terhadap efek pernikahan dini, seperti melahirkan yang sehat di atas umur 20 tahun untuk perempuan dan yang lainnya," kata Nunung menjelaskan.