Pemerintah Pantau Klaster Ziarah dan Senam Aerobik

- 10 Maret 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay/MiroslavaChrienova/

"Langkah tersebut diambil untuk melacak dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya yang diakibatkan oleh intensitas bepergian masyarakat ke luar daerah sehingga menjadi penyebab terkonfirmasi positif oleh virus Covid-19," jelas Rudi, Selasa 9 Maret 2021.

Dikatakan Rudi, berdasarkan informasi yang didapatkan terkait munculnya klaster ziarah di Bandung yang pernah ke Pamijahan, pihaknya sudah melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lokasi.

Baca Juga: Kasus Gadis 17 Hilang Usia Bimbel Ternyata Hanya 'Prank', Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan

Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan mulai masuk ke kawasan objek wisata ziarah tersebut.

Meskipun sampai kini sebenarnya tidak ditemukan adanya kasus covid-19 terhadap warga setempat.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan gugus tugas kecamatan dalam meningkatkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lebih dikhususkan untuk melakukan peningkatan protokol kesehatan (Prokes).

Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah di TVRI Hari Ini, Rabu 10 Maret 2021

"Bahkan kami sudah melakukan juga yang namanya penyemprotan disinfektan, sudah dilaksanakan di objek wisata religi Pamijahan. Ini dilakukan sebagai salah satu langkah pengendalian penyebaran Covid-19 di wisata religi Pamijahan," terang dia.

Sedangkan, terkait dengan klaster klub senam asal Kecamatan Puspahiang, kini sudah sebanyak 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk penanganannya, dikatakan Rudi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 di Kecamatan Puspahiang untuk penanganan teknisnya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x