Pemerintah Pantau Klaster Ziarah dan Senam Aerobik

- 10 Maret 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay/MiroslavaChrienova/

"Dengan catatan dalam batas pemantauan Satgas Covid-19 Desa/Kecamatan Puspahiang. Nah ini juga berkaitan juga dengan penerapan PPKM yang tengah dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya," terang dia.

Dia mengungkapkan, bahwa di tengah pelaksanaan PPKM ini mobilitas masyarakat sebisa mungkin harus dibatasi.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Kejari, Ketua DPRD Garut Jalani Pemeriksaan 8 Jam 

“Jangan sampai klaster senam sehat terulang. Dimana niatannya senam untuk memingkatkan imun tubuh namun lengah di aktivitas lain,” kata dia.

Seperti saat makan bersama, lanjutnya, biasanya mereka membuka masker dan berkerumun tanpa mengindahkan jaga jarak. Pada posisi ini memang rentan terjadi penyebaran covid-19.

"Yang harus diantisipasi itu, pada saat orang-orang ini istirahat, makan dan minum bersama berbaur sambil membuka masker. Jadi yang harus gencar disosialisasikan adalah saat berinteraksi dekat tanpa membuka masker, kalau pun makan harus tetap jaga jarak," ungkapnya.

Baca Juga: Seorang Pegawai Positif Covid-19, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Berlakuan WFH

Dia mengungkapkan, bahwa memang ada rencana pemerintah Jawa Barat (Jabar) melaksanakan PPKM tahap tiga, sebetulnya untuk di daerah seperti di Kabupaten Tasikmalaya tinggal melanjutkan saja, karena sudah berjalan pelaksanaannya.

Hal itu dengan melakukan penguatan di RT-RT Siaga yang sudah dibentuk. Kemudian pemantauan aktivitas dan mobilitas masyarakat oleh kabupaten, kecamatan sampai ke desa sudah dilaksanakan pengawasan pelaksanaan PPKM.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x