Tragedi Tanjakan Cae: Evakuasi Bus Maut Sempat Terhambat, Ban Crane Mengalami Slip

- 12 Maret 2021, 18:20 WIB
BANGKAI bus parawisata Sri Padma Kencana yang masuk jurang di jalur Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kab.Sumedang berhasil diangkat oleh petugas menggunakan crane pada Jumat 12 Maret 2021 dini hari.
BANGKAI bus parawisata Sri Padma Kencana yang masuk jurang di jalur Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kab.Sumedang berhasil diangkat oleh petugas menggunakan crane pada Jumat 12 Maret 2021 dini hari. /Kabar-Priangan.com/Dok/

KABAR PRIANGAN - Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Eryda Kusumah menyebutkan pihaknya terus marathon melakukan pemeriksaan badan bus dan saksi-saksi.

Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengungkap penyebab utama kecelakaan bus parawisata Sri Padma Kencana yang masuk jurang di Jalur Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Untuk pemeriksaan saksi, pihaknya mengirim petugas ke Cisalak -Subang untuk langsung menemui saksi yakni korban yang selamat dari kecelakaan maut.

Baca Juga: Isolasi Terpusat Klaster Klub Senam Aerobik Guna Putus Rantai Penyebaran

"Akan segera kita ketahui penyebab kecelakaan, apakah karena faktor human error, faktor teknis atau karena faktor alam. Jadi kita harus marathon melakukan pemeriksaan," ujar Eryda.

Sebelumnya, bangkai bus Sri Padma Kencana yang masuk jurang di tanjakan Cae, Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kecamatan Wado berhasil dievakuasi, Kamis (11/3) malam.

Proses evakuasi menurunkan 2 unit alat berat crane, masing-masing crane mampu mengangkat beban seberat 80 ton.

Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Pesisir Waduk Jatigede

Evakuasi sempat terhambat karena ban salah satu crane mengalami selip ban, dan harus ditarik oleh crane lainnya. Proses pengangkatan bus maut dari jurang memakan waktu sekitar 3 jam, dari mulai pukul 21.09, dan selesai sekitar pukul 23.55 WIB.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah