Network
KABAR PRIANGAN - Kasus seorang guru honorer yang disebut-sebut mengalami kelumpuham setelah menjalani vaksinasi Covid-19 di wilayah Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat menjadi perhatian berbagai pihak.
Desakan terhadap pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut agar bertanggung-jawab atas peristiwa tersebut pun mencuat.
Desakan kepada Dinkes Garut untuk bertanggung jawab atas kasus tersebut di antaranya datang dari Serikat Guru Indonesia (SEGI) Kabupaten Garut. Dinkes juga diminta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Pemkab Garut Gelorakan Ayo Masuk Sekolah, Uji Coba KBM Digelar 22 Maret 2021
Ketua SEGI Garut, Apar Rustam, menilai sakit yang saat ini dialami seorang guru honorer di sebuah SMP di Leles ini murni menjadi tanggung jawab pihak Dinkes. Hal ini terlepas apakah sakit yang saat ini diderita E ini murni akibat vaksin atau bukan.
"Apakah sakit yang dialami E ini karena memang ia telah menjalani vaksinasi atau memang sebelumnya ia juga sering mengalami hal seperti itu, pihak Dinkes tetap harus bertanggung jawab," ujar Apar, Rabu (17/3/2021).
Menurutnya, kalaupun apa yang diungkapkan pihak Dinkes benar bahwa sebelum menjalani vaksinasi E juga sudah sering sakit, lantas kenapa E dinyatakan lolos dalam tahapan pemeriksaan.
Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Cae Bertambah Menjadi 30 Orang
Padahal aturannya sudah jelas apabila seseorang yang kondisinya kurang sehat atau ada riwayat penyakit tertentu tak boleh menjalani vaksinasi.
