Kasus ini dinilai Apar sebagai sebuah kecerobohan yang dapat membahayakan keselamatan nyawa seseorang. Oleh karena itu, peristiwa ini murni merupakan tanggung-jawab pihak Dinkes.
Apar menyatakan pihaknya akan turun ke lapangan untuk menelusuri kebenaran dari peristiwa ini.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Boleh Diikuti Siapapun
Hal ini termasuk adanya rumor yang beredar jika E dan keluarganya telah mendapatkan tekanan dari sejumlah pihak agar mengaku jika sakit yang dialaminya saat ini bukan akibat vaksin.
"Kami akan turun langsung untuk melakukan penelusuran terkait yang telah terjadi sesungguhnya. Nanti akan diketahui apakah informasi yang menyebutkan E dan keluarganya ini telah mendapatkan tekanan dari pihak-pihak tertentu ini benar atau tidak?," katanya.
Ditandaskan Apar, SEGI Garut siap mendampingi dan mengadvokasi E dalam kasus ini. Ia pun menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa guru honorer tersebut.***