Untuk luasan lahan yang kini dikelola Perhutani Tasikmalaya, dikatakan Benny, mencapai 43 ribu hektar.
Akan tetapi untuk titik-titik yang dikelola menjadi lokasi wisata hanya nol koma sekian persennya saja. Sebab untuk parawisata berupa objek saja yang berada dikawasan hutan perhutani.
"Seperti Curug Badak, itu luasanya hanya 30 hektaran saja. Jadi hanya spot-spot saja dari lahan yang kita kelola," jelas dia.
Meski kini merambah pada pengembangan sektor parawisata, dikatakan Benny, korbisnis utama Perhutani berupa kayu, ditahun kemarin masih bisa tercapai 100 persen.***