Pasca Aksi Duel Berdarah, Pedagang di Sekitar Lokasi Sepi Pembeli dan Memilih Tutup

- 1 April 2021, 15:55 WIB
Plt Kepala Desa Pamoyanan, Eri Ahmad kepada kabar-priangan.com, Kamis 1 April 2021 membenarkan pasca insiden dua pria berduel bersenjatakan golok tiga hari lalu, menyebabkan situasi di sekitar lokasi menjadi sepi
Plt Kepala Desa Pamoyanan, Eri Ahmad kepada kabar-priangan.com, Kamis 1 April 2021 membenarkan pasca insiden dua pria berduel bersenjatakan golok tiga hari lalu, menyebabkan situasi di sekitar lokasi menjadi sepi /kabar-priangan.com/ Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Pedagang yang berada di Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya sekitar lokasi aksi duel berdarah, mengeluhkan sepinya pengunjung.

Mereka pun memilih tidak berdagang karena tidak ada pembeli. Diduga sepinya pembeli, karena takut aksi duel terulang lagi.

Plt Kepala Desa Pamoyanan, Eri Ahmad kepada kabar-priangan.com, Kamis 1 April 2021 membenarkan pasca insiden dua pria berduel bersenjatakan golok tiga hari lalu, menyebabkan situasi di sekitar lokasi menjadi sepi.

Baca Juga: Pasca Penembakan Terduga Teroris di Mabes Polri, Akses Masuk Kantor Kepolisian di Perketat

Mereka memilih tidak berdagang, karena tidak ada pembeli yang datang. Diduga kondisi itu karena takut dan khawatir aksi duel kembali terjadi.

"Pasca kejadian itu, sepi pengunjung yang biasa jajan kuliner di sekitar lokasi. Ini berdampak pada pedagang dan memilih tidak berjualan," ucapnya.

Menurutnya, sekitar lokasi aksi duel berdarah itu, kalau malam ramai pedagang makanan. Bahkan di lokasi itu juga ada pangkalan ojeg.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Wanita Bersenjata Api

Kalau malam, selalu ada pengunjung yang sekedar jajan untuk di konsumsi di lokasi atau dibawa ke rumah. Hal tersebut membuat situasi di lokasi itu ramai. Namun sekarang menjadi sepi.

Eri berharap, agar pihak kepolisian mencari solusi, melakukan upaya pemulihan situasi keamanan dan ketertiban.

Dengan adanya pemulihan situasi, diharapkan situasi ekonomi lancar dan pedagang bangkit kembali. "Kondisi ini sangat dikeluhkan pedagang dan jasa lainnya," tuturnya.

Baca Juga: Sidang Penentuan Awal Ramadhan Akan Digelar 12 April 2021

Dikatakan Eri, kejadian aksi duel yang viral dan mengerikan membuat warga sekitar ketakutan. Pengunjung yang biasa ramai membeli jajanan kuliner menjadi berkurang.

Mereka sangat ketakutan, sehubungan situasi belum benar-benar kondusif. Apalagi di sekitar lokasi sering kejadian keributan. Warga pun was-was dan khawatir kejadian pertikaian tersebut terulang lagi.

"Harus adanya pemilihan situasi dari pihak kepolisian untuk menciptakan keamanan dan ketertiban. Diharapkan, mental lingkungan yang secara psikis menjadi ketakutan kembali pulih dan dapat kembali berinteraksi sosial sebagaimana biasanya," ungkapnya.

Baca Juga: Jenis Pohon Mahoni Uganda Layak Dikembangkan untuk Komersial

Seperti diketahui, dipicu dendam lama, dua orang pria berkelahi dan saling bacok menggunakan senjata tajam. Keduanya terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Kasus ini melibatkan pria bernama Dadan Suhendar (40) warga Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Satunya lagi, bernama Dani alias Ompong (40) warga Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kolonel Laut Tresna Kusumawati: Perempuan pun Bisa Menjadi Pemimpin Sumedang

Kronologisnya, keduanya yang memang sudah saling bermusuhan sejak kecil bertemu di pinggir jalan di Desa Pamoyanan Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 30 Maret 2021 dini hari.

Tanpa permasalah yang jelas, keduanya terlibat cekcok dan berbuntut perkelahian dengan menggunakan senjata tajam. Keduanya pun mengalami luka serius dan terkapar setelah saling bacok.

Warga yang mengetahui adanya saling bacok tersebut tak ada yang berani mendekat atau melerai.

Baca Juga: Irwansyah Tegang, Karena Menjadi Ayah untuk Pertama Kalinya

Warga memilih menjauh dan melapor ke polisi, karena tak ingin jadi sasaran kemarahan dua pihak yang sudah diliputi emosi.

Suasana di lokasi pun sempat mencekam dengan adanya aksi saling bacok secara brutal. Apalagi terlihat banyak pemuda yang sama-sama menenteng senjata tajam. Diduga sejumlah pemuda bersenjata tajam itu teman dari kedua pihak.***

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah