Masih menurut Priyo, saat ini masih ada 7 orang korban yang masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Slamet Garut.
Seluruh biaya pengobatan para korban kecelakaan ini menurutnya akan ditanggung oleh Jasa Raharja.
“Untuk para ahli waris korban meninggal dunia juga sudah menerima santunan masing-masing Rp 50 juta dari Jasa Raharja. Sedangkan untuk korban yang mengalmai luka, Jasa Raharja juga akan menanggung seluruh biaya pengobatannya," katanya.
Sebelumnya, insiden kecelakaan tunggal terjadi di Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan pada Jumat 2 Maret 2021 sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebuah truk pengangkut batu-bata melaju tak terkendali dari hingga kemudian menabrak sebuah madrasah yang sedang digunakan mengaji di kawasan Kampung Harendong.
Dalam kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia di lokasi. Kedua korban yang meninggal dunia yakni sang sopir truk serta seorang bocah yang sedang mengaji di dalam madrasah.
Pada Sabtu malam, diketahui jika seorang korban yang menjalani perwatan di RSUD dr Slamet Garut juga meninggal dunia sehingga jumlah korban meninggal dunia ada tiga orang.***