Sektor Pariwisata Banjar Terpuruk Akibat Kebijakan Pemerintah Sering berganti-ganti  

- 5 April 2021, 05:56 WIB
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Banjar, Buana Surya Kusuma saat berbincang tentang kondisi pariwisata di Kota Banjar yang terpuruk akibat pandemi covid-19, Minggu 4 April 2021*
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Banjar, Buana Surya Kusuma saat berbincang tentang kondisi pariwisata di Kota Banjar yang terpuruk akibat pandemi covid-19, Minggu 4 April 2021* /Kabar-Priangan.com/Sandi Lukman/

 

KABAR PRIANGAN - Selama satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak sektor yang terdampak, salah satunya sektor pariwisata.

Sektor ini paling terdampak karena adanya kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pencegahan penularan virus hingga larangan orang untuk berkerumun.

Tak heran jika banyak pelaku industri pariwisata banting stir bahkan mengalami gulung tikar akibat hal tersebut. Secara nasional sepanjang tahun 2020, sektor pariwisata ini paling terkena dampak akibat pembatasan aktivitas selama masa pandemi.

Baca Juga: Lagi Kecelakaan Maut di Garut, Warga Panawuan Tewas Terlindas Truk

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Banjar, Buana Surya Kusuma mengatakan, dengan adanya aturan yang dikeluarkan pemerintah dan sering berganti-ganti, hal itu sangat memengaruhi perkembangan industri pariwisata.

"Pokoknya kalau keluar aturan baru terus diekspos, pasti itu mempengaruhi perkembangan pemulihan ekonomi, seperti pelaku UMKM atau seperti saya pemilik rumah makan," kata Buana Surya Kusuma, Minggu (4/4/2021).

Ia mengatakan, selain terdampak pandemi Covid-19, hal lain yang membuat sektor pariwisata di Kota Banjar belum bergairah adalah karena Kota Banjar belum bisa menjadi kota tujuan wisata.

Baca Juga: Polisi Sebar Foto Kedua Tahanan Kejaksaan yang Kabur Saat Diisolasi

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x