Selalain jumlah peserta yang sangat banyak dan mengganggu kelancaran lalu lintas, Rudy juga menyayangkan adanya kegiatan hiburan yang menampilkan para penari erotis di sela kegaiatan tersebut.
"Selain video kondisi jalan yang nacet dan video yang memperlihatkan banyaknya peserta, juga ada video sejumlah wanita yang tengah menari erotis. Ini benar-benar sangat disayangkan jika memang dilakukan dalam kegiatan tersebut," komentarnya.
Baca Juga: Satu dari Dua Tahanan Kejari Tasikmalaya yang Kabur Berhasil Ditangkap di Persembunyiannya
Menanggapi hal itu, Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono dengan tegas menyatakan pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan perizinan untuk kegiatan tersebut.
Menurutnya, bahkan kegiatan-kegiatan yang berpotensi terjadi penyebaran Covid-19 tentunya akan ditertibkan pihaknya apalagi kegiatan yang tidak ada izin atau rekomendasi dari tim Satgas Covid-19.
Kapolres menyebutkan, pihaknya sudah mengetahui adanya kegiatan motor trail tersebut dan kini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Lagi Kecelakaan Maut di Garut, Warga Panawuan Tewas Terlindas Truk
Polres Garut akan segera memanggil panitia kegiatan untuk menjalani pemeriksaan terkait kegiatan yang mengundang kerumunan orang itu.
"Kami akan panggil panitia kegiatannya dalam waktu dekat. Terkait ancaman sanksi bagi yang melanggar aturan protokol kesehatan, saya belum dapat mengungkapkannya karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik," kata Benny.
Sementara itu Bupati Garut, Rudy Gunawan menjelaskan jika kegiatan motor trail yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cibalong itu bukan untuk yang pertama kalinya.