KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan event motor trail di wilayah selatan Garut, Minggu 4 April 2021 kemarin, mendapat kritikan sejumlah warga Garut.
Selain dilakukan di masa pandemi Covid-19, jumlah peserta event yang terbilang banyak itu juga dianggap mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Sejumlah warga juga menyesalkan kegiatan hiburan yang menampilkan penari-penari erotis berkostum setengah telanjang dalam kegiatan tersebut.
Hal ini dinilai sangat tak sesuai dengan adat dan budaya daerah setempat. Apalagi para penari mengenakan pakaian terbuka yang mempertontonkan bagian tubuh mereka.
Baca Juga: Tak Nyaman Sering Dipanggil Polisi, PPK Pemkab Garut Mengundurkan Diri, Rudy: Ini Bukan Omong Kosong
Foto-foto dan video kegiatan motor trail tersebut pun menyebar di media sosial dan mendapatkan tanggapan beragam.
Kebanyakan warganet menyesalkan kegiatan tersebut karena dianggap mengganggu dan menimbulkan kerawanan penyebaran Covid-19 apalagi kasus Covid-19 di Garut masih terbilang tinggi.
Komentar warga dan warganet juga ada yang menyoroti sikap pihak kepolisian dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Mereka mengaku heran kenapa acara besar yang melibatkan begitu banyak orang seperti itu bisa lolos dari pemantauan petugas.