Network
KABAR PRIANGAN - Hingga saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Cisumdawu di tiga seksi: 4, 5, dan 6 telah mencapai angka 80 persen.
Ketiga seksi itu meliputi: seksi 4 (Cimalaka-Legok}, Seksi 5 (Legok- Ujungjaya}, dan Seksi 6 (Ujungjaya-Dawuan). Dengan demikian pembebasan lahan di wilayah tersebut yang belum selesai tinggal 20 persen lagi.
Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu II, Wisnu Priambodo mengatakan, perbulan April ini pihaknya sedang fokus terhadap validasi data dilapangan.
Baca Juga: Wagub Jabar Resmikan 'Program SMK Membangun Desa' di Sumedang
Posisi per hari ini progres kita baru 50 persen ini ada yang kita proses juga untuk pembayaran. Komitmen kita kejar validasi.
Wisnu juga mengatakan, jika pihaknya telah melaporkan progres tersebut kepada pihak konsorsium pengelola Tol Cisumdawu yakni PT Citra Karya Jabar Tol (PT CKJT).
"Iya kita kebut per hari ini, karena kemarin saya sampaikan ke CKJT ini sudah 80 persen dengan validasi sekarang. Akan tetapi tentu saja kalau ada validasi baru progresnya akan meningkat," kata Wisnu di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumedang, Jum'at 9 April 2021.
Baca Juga: Lokakarya Guru Penggerak Angkatan ke-2 Kabupaten Tasikmalaya, Menuju 'Guru Indonesia Hebat'
Dikatakan, CKJT juga tengah memetakan bidang mana saja yang sudah bebas. Sehingga nanti CKJT akan menyiapkan strategi untuk pembangunan.
Termasuk, identifikasi titik mana saja yang menjadi prioritas kaitannya dengan pembangunan struktur.
Hal itu pun kata Wisnu selaras dengan intruksi Kementerian ATR bahwa seluruh bidang tanah harus tervalidasi di akhir bulan April ini.
Pasalnya, kata dia, saat ini progres pembebasan lahan untuk seksi 4 sudah 36,9 persen. Kemudian seksi 5 sudah 37.8 persen, dan terkahir untuk seksi 6 sudah 87,2 persen.
Baca Juga: KAMMI Garut Desak Aparat Tuntaskan Kasus Tarian Erotis di Garut Selatan
"Insyaallah akhir April CKJT akan simultan dengan pengadaan tanah. 80 persen pembebasan lahan ini untuk di seksi 4, 5, dan 6. Jadi posisi sekarang yang sudah di validasi sekarang kurang lebih 80 persen," ucapnya.
Meski demikian diakuinya, dalam pelaksanaannya untuk seksi 4 sampai 6 masih ditemui kendala.
"Itu sudah pakai dana talang kebutuhan validasi CKJT sudah divalidasi oleh BPN insya Allah hari ini saya tandatangan. Insyaallah jangka waktu satu Minggu CKJT bisa membayar dan lahan bisa kita eksekusi," katanya.
Baca Juga: Ternak Sapi Perah Kembali Bergairah, Potensi Bisnis Produksi Keju Terbuka Lebar
"Hambatan masih ada, yang komplain mau tidak mau harus kita retur. Ada satu dua yang seperti itu akhirnya kita musyawarah," ujar Wisnu menambahkan.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika validasi rampung di bulan April. Maka mau surat permintaan pembayaran (SPP) akan dimulai pada bulan Mei.
"Jadi kalau sudah SPP, maka ada kewajiban kontruksi bisa masuk, sambil kita selesaikan yang 20 persen. Meskipun kemarin untuk seksi 4,5, dan 6 ada yang teridentifikasi gugatan ke pengadilan. Sekarang sudah tiga selesai dan semua kita menang," tuturnya.***
